Telset.id – Pernahkah Anda membayangkan dokumen yang bisa berbicara? Google baru saja menghadirkan revolusi aksesibilitas dengan meluncurkan fitur audio di Google Docs, memungkinkan teks dibacakan langsung oleh AI Gemini. Bagi Anda yang kerap berkutat dengan dokumen panjang atau memiliki kebutuhan aksesibilitas, fitur ini bukan sekadar gimmick—ini adalah terobosan yang mengubah cara kita berinteraksi dengan teks.
Bayangkan: alih-alih harus membaca ratusan halaman laporan, Anda cukup duduk santai sambil mendengarkan dokumen tersebut dibacakan dengan suara natural. Fitur ini tak hanya memudahkan pekerjaan, tetapi juga membuka pintu bagi inklusivitas, membantu mereka yang memiliki keterbatasan visual atau preferensi belajar auditori. Lantas, bagaimana cara memanfaatkannya? Simak panduan lengkapnya berikut ini.
Cara Mengaktifkan Fitur Audio di Google Docs
Menggunakan fitur audio di Google Docs sangatlah sederhana. Pertama, buka dokumen yang ingin Anda ubah menjadi audio. Pada bilah menu di bawah judul, klik Tools (atau Alat jika menggunakan bahasa Indonesia), lalu pilih opsi Audio. Selanjutnya, klik Listen to this tab, dan secara instan, teks dalam dokumen akan dibacakan oleh AI Gemini. Prosesnya cepat, tanpa perlu konfigurasi rumit.
Selain itu, penulis dokumen dapat menambahkan tombol audio khusus melalui menu Insert > Audio. Dengan ini, pembaca cukup mengklik tombol tersebut untuk memutar audio tanpa harus membuka menu Tools. Fitur ini sangat berguna untuk dokumen yang dibagikan secara luas, memastikan pengalaman mendengarkan yang lebih intuitif.
Baca Juga:
Kustomisasi dan Keterbatasan Fitur
Google menyatakan bahwa audio yang dihasilkan dapat disesuaikan sesuai preferensi pengguna. Anda bisa memilih jenis suara—mulai dari yang bernada formal hingga lebih kasual—serta mengatur kecepatan pemutaran. Sayangnya, fitur ini masih terbatas pada dokumen berbahasa Inggris dan hanya dapat diakses melalui perangkat desktop. Untuk pengguna bahasa lain, mungkin perlu menunggu update selanjutnya.
Fitur audio di Docs saat ini tersedia untuk pengguna Google Workspace dengan paket bisnis, enterprise, atau pendidikan, serta pelanggan langganan AI Pro dan Ultra. Ini menunjukkan komitmen Google dalam menyasar segmen profesional dan edukasi terlebih dahulu, sebelum mungkin meluncurkannya untuk pengguna umum.
Dengan hadirnya fitur ini, Google semakin memperkuat integrasi AI dalam ekosistem Workspace. Seperti yang pernah diulas Telset.id dalam artikel Google Beri Akses Gratis AI Premium dan Cloud 2TB untuk Mahasiswa AS, langkah ini sejalan dengan strategi perusahaan dalam mendemokratisasi akses teknologi AI.
Masa Depan Dokumen Interaktif
Fitur audio di Google Docs bukan hanya tentang konversi teks-ke-suara; ini adalah pintu menuju dokumen yang lebih interaktif dan mudah diakses. Di era di mana multitasking menjadi norma, kemampuan untuk “membaca” sambil melakukan aktivitas lain—seperti berkendara atau berolahraga—adalah nilai tambah yang signifikan.
Meski masih terbatas, fitur ini berpotensi berkembang pesat. Ke depannya, kita mungkin melihat integrasi dengan lebih banyak bahasa, dukungan mobile, dan bahkan kemampuan untuk menyesuaikan emosi dalam suara AI. Untuk saat ini, bagi Anda yang termasuk dalam segmen eligible, tak ada salahnya mencoba dan merasakan langsung bagaimana AI Gemini membacakan dokumen Anda.
Jika tertarik dengan tools produktivitas lainnya, jangan lewatkan ulasan Telset.id tentang Rekomendasi 13 Aplikasi untuk Presentasi, Alternatif Selain PowerPoint. Siapa tahu, Anda bisa menemukan kombinasi tools yang tepat untuk workflow Anda.