Telset.id, Jakarta – Larangan penggunaan Samsung Galaxy Note 7 – yang sudah dihentikan produksi serta peredarannya – di dalam pesawat sudah lama diberlakukan. Dan itu, kita semua sudah tahu. Tapi, apakah itu artinya namanya pun terlarang untuk didengar atau digunakan?
Sebuah kejadian yang berlangsung di pesawat Virgin America baru-baru ini, mungkin adalah jawabannya. Berawal dari terdeteksinya koneksi Wi-Fi bernama “Samsung Galaxy Note7_1097”, penerbangan tersebut hampir saja mendarat darurat. Hal ini pertama kali dilaporkan oleh salah seorang penumpang bernama Lucas Wojciechowski yang sedang berada di maskapai Virgin America dengan nomor 358 dari San Francisco ke Boston.
Dilansir Tim Telset.id dari BBC, Jumat (23/12/2016), saat itu para awak kabin langsung mencari penumpang yang diduga menggunakan Galaxy Note 7 sehingga nama hotspot yang digunakan pun persis dengan nama perangkat yang berbahaya tersebut. Bahkan ketika tidak ada salah satupun penumpang yang mengaku, pilot langsung memperingatkan kepada penumpang bahwa ia akan terpaksa melakukan pendaratan darurat.
[Baca Juga: Sudah Dilarang, Jumlah Pengguna Galaxy Note 7 Masih Banyak]
“Ini bukan lelucon. Kita akan menyalakan lampu dan mencarinya dari tas semua orang sampai kita menemukannya. Ini kapten yang berbicara, sepertinya pesawat akan segera dialihkan untuk mencarinya dengan segera.”
Selang beberapa saat, sang pemilik koneksi Wi-Fi dengan nama tersebut mengaku kepada awak kabin jika sama sekali tidak ada perangkat Galaxy Note 7, melainkan ia dengan sengaja mengubah nama Wi-Fi menjadi “Samsung Galaxy Note 7_1097”.
[Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Utama Galaxy Note 7 Meledak]
“Hadirin sekalian, kami menemukan perangkat. untungnya hanya nama perangkat yang diubah menjadi ‘Galaxy Note 7’, ini bukan GN7,” ucap para awak kabin dalam sebuah pengumuman kepada para penumpang.
Tindakan penumpang ini, yang telah membuat resah semua penumpang pesawat memang bisa dibilang menyebalkan. Namun menurut laporan BBC, tidak ada tindak lanjut atau hukuman yang diterima oleh penumpang jahil itu meskipun tindakannya hampir saja membuat pesawat mendarat darurat. [FHP/IF]
