Telset.id – Pernahkah Anda mengalami kejadian saat sedang membeli gadget atau aksesoris lainnya dengan harga yang lebih murah dari pasaran, namun saat digunakan cepat rusak? Bisa jadi, produk yang Anda beli tersebut adalah produk palsu yang dikemas sedemikian rupa hingga menyerupai produk yang asli.
Saat ini produk palsu bertebaran dimana-mana, sehingga jika tak teliti bisa terkecoh karena wujudnya sangat mirip dengan yang asli. Memang tidak hanya dilihat dari harganya saja untuk memastikan sebuah produk asli atau palsu. Ada beberapa cara yang bisa Anda gunakan untuk mengetahui produk itu asli atau palsu.
[Baca juga: Awas! 99% Charger ‘KW’ Tidak Aman]
Nah, untuk itu Tim Telset.id akan memberikan 5 tips untuk kenali produk asli atau palsu dengan mudah. So, yuk kita mulai dari halaman selanjutnya!
Kualitas
Pertama yang harus diperhatikan adalah kualitas dari produk atau aksesoris yang ingin Anda beli. Misalnya saja Anda akan membeli charger smartphone merek Samsung, Sony atau lainnya. Tentu perusahaan sekelas mereka akan memperhatikan kualitas dari produknya kan? Nah pastikan charger atau produk lain yang ingin dibeli itu bebas dari cacat. Sebut saja seperti port USB di kepala charger yang terlihat tidak rapi atau tampak tidak meyakinkan.
Dengan membeli produk dengan kualitas buruk alias tidak asli pun akan berdampak pada smartphone yang digunakan lho. Misalnya baterai bisa terbakar, meledak, atau kejadian membahayakan lainnya.
Kemasan
Ketika Anda membeli smartphone dengan harga yang lebih murah dari biasanya, jangan dulu tertarik untuk membelinya. Tapi periksa dulu produknya dimulai dari kemasannya. Sebuah merek yang asli tentu saja memperhatikan kualitas kemasan pada produknya kan? Tapi jika produk yang akan Anda beli ternyata kemasannya tidak rapi dan terlihat mencurigakan seperti gambar di atas? Lebih baik urungkan niat Anda untuk membeli smartphone harga murah itu deh.
Buku Manual
Jika Anda ternyata tetap yakin smartphone atau produk yang Anda beli itu asli meskipun kemasannya tampak tidak rapi, cara ketiga ini bisa jadi acuan juga untuk membantu Anda apakah produk tersebut asli atau tidak. Caranya adalah lihat buku manual di dalam dusnya. Sebuah merek yang menjual produknya di Indonesia, apalagi smartphone, tentu saja menghadirkan buku manual yang berbahasa Indonesia atau minimal berbahasa Inggris.
Tapi jika ternyata buku manual itu berbahasa selain Indonesia atau Inggris, sebut saja bahasa Cina, bisa ada dua kemungkinan yang Anda alami. Pertama adlaah produk atau smartphone yang Anda beli itu asli tapi black market atau benar-benar palsu.
Logo
Tips keempat ini bisa jadi tips ampuh untuk membedakan mana produk asli dan mana produk palsu. Caranya adalah dengan melihat logo yang tercantum pada produknya. Kita ambil contoh misalnya Anda membeli charger smartphone dengan merek Samsung. Jika Anda mendapati logo charger tersebut tampak sedikit berbeda dengan logo aslinya, seperti adanya sedikit perubahan entah itu ketebalan huruf atau ukuran hurufnya, bisa dipastikan charger yang Anda beli merupakan produk yang palsu.
Bahan
Terakhir kita bicara soal bahan yang digunakan pada produk tersebut. Kita ambil contoh charger kembali. Biasanya, vendor smartphone tidak akan menggunakan bahan plastik murahan pada produknya. Untuk mengetahuinya, pada produk palsu yang biasanya menggunakan bahan plastik murahan akan terlihat seperti memiliki dua warna plastik yang berbeda. Nah jika Anda menemukan hal seperti itu pada produk yang Anda beli, bisa dipastikan itu merupakan produk palsu.
So, mulai sekarang hati-hati dalam membeli produk khususnya smartphone atau aksesoris lainnya. Lebih baik mengeluarkan uang sedikit banyak untuk membeli produk asli dibanding mengeluarkan uang sedikit, tapi kerugiannya akan lebih besar. Semoga membantu ya! (FHP)