Telset.id, Jakarta – Dalam seminggu terakhir, kita dikejutkan dengan peristiwa meledaknya smartphone di Indonesia. Peristiwa pertama adalah meledaknya smartphone Vivo V5 yang terjadi di Manokwari, Papua
Tak lama berselang, giliran smartphone Xiaomi yang meledak di Ponorogo, Jawa Timur saat sedang diisi dayanya. Akibat peristiwa tersebut, rumah korban bahkan nyaris ludes terbakar.
Tentu, Anda tak ingin kejadian nahas tersebut terjadi kepada Anda kan? Nah, ibarat kata pepatah yang mengatakan, lebih baik mencegah daripada mengobati, kali ini kami akan memberikan tips supaya smartphone tidak meledak.
Seluruh tips yang kami berikan ini untuk menjaga agar baterai dan smartphone tidak panas. Sebab, apabila suhu smartphone panas, maka berpotensi menyebabkan korsleting di internal smartphone, dan bisa berakhir dengan ledakan.
Gunakan Charger Original
Kualitas charger, bisa mempengaruhi daya listrik yang diterima baterai. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, kami sarankan untuk menggunakan charger yang original.
Charger original biasanya terdapat pada paket pembelian smartphone, atau dapat dibeli di toko resmi dari brand terkait. Charger original juga memberikan tegangan dan arus daya yang optimal bagi baterai smartphone.
Sebaliknya, charger palsu tidak memberikan tegangan dan arus daya yang dibutuhkan smartphone secara optimal. Sehingga bisa jadi, baterai smartphone akan mudah rusak ataupun cepat panas saat dilakukan pengisian daya.
Saat baterai panas, suhu di area baterai tidak dapat menurun dengan cukup cepat. Imbasnya, reaksi peningkatan suhu yang semakin cepat dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan.
Jangan Keseringan Ngecas
Kerap terjadi, ketika kita ingin menjaga agar baterai smartphone tetap penuh dengan terus mengisinya. Namun, hal tersebut merupakan tindakan yang keliru dan tidak dianjurkan.
Terlalu sering mengisi daya baterai, membuatnya menjadi cepat panas dan bisa menimbulkan potensi ledakan. Untuk itu, disarankan untuk melakukan pengisian daya secara teratur. Kami juga menyarankan untuk segera mencabut charger dari smartphone ketika baterai sudah terisi penuh.
Pengisian yang berlebihan pada smartphone, bisa membuat baterai panas dan meledak. Sebab, ketika pengguna lupa mencabut charger dari smartphone, baterai akan menerima lebih banyak arus daripada yang bisa diterima.
Jangan Simpan Smartphone di Tempat Tidur
Perlu diakui, saat ini smartphone menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Hampir seluruh kegiatan, termasuk sebelum tidur, smartphone pasti selalu berada digenggaman untuk sekadar mengakses media sosial, internet, dan lainnya.
Namun, meletakkan smartphone di tempat tidur, apalagi sambil melakukan pengisian baterai merupakan pilihan yang sangat berbahaya. Dikhawatirkan, proses pengisian baterai akan terjadi korsleting, dan membuat smartphone terbakar yang langsung menjalar ke tempat tidur dengan bahan yang mudah terbakar.
Hindari Smartphone dari Tempat Panas
Jangan mengisi daya smartphone di tempat dengan suhu yang panas, seperti di luar ruangan atau dashboard mobil yang terpapar langsung sinar matahari. Sebab, itu bisa mempengaruhi intensitas suhu baterai smartphone.
Tetapi jika tak sengaja melakukannya, maka Anda harus lekas mendinginkan suhu baterai smartphone. Caranya, Anda bisa menaruh smartphone ke dalam ruangan, dan melepas casing atau aksesoris tambahan yang menempel pada smartphone.
Kemudian, matikan smartphone sekitar 30 menit hingga 1 jam untuk mengembalikan suhu smartphone menjadi normal kembali. (NM/FHP)