Telset.id, Jakarta – Jika menggunakan kamera digital, hasil foto dan video yang Anda ambil bergantung pada jenis dan mutu sensor gambar, lensa kamera, serta keadaan lingkungan sekitar. Terkadang gambar yang Anda ambil mutunya kurang baik akibat kurangnya pencahayaan, zoom yang pecah, ataupun kemampuan autofocus yang lambat.
Salah satu cara untuk mengatasi keterbatasan ini adalah melalui teknik fotografi komputasional (computational photography), yaitu pemanfaatan algoritma dan teknologi komputasi cerdas yang dirancang untuk meningkatkan kualitas gambar, memastikan performa yang cepat, dan menambah kemampuan canggih pengambilan gambar yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan.
Prosesor Qualcomm Snapdragon 835 dilengkapi dengan teknologi yang direkayasa untuk menjadikan kamera pada smartphone Anda menjadi kamera yang cerdas, sehingga bisa memberikan hasil foto dan video yang menakjubkan. Snapdragon 835 tidak hanya mengintegrasikan CPU dan GPU pada smartphone, tapi juga dilengkapi banyak teknologi lain.
Ada sejumlah peningkatan pada kamera smartphone Anda dengan dukungan Snapdragon 835, yaitu:
1. Kemampuan zoom yang lebih baik
Salah satu kelemahan utama kamera smartphone adalah kemampuan zoom yang tidak efektif. Hal tersebut terjadi karena sebagian besar smartphone melakukan zoom secara digital, di mana hasil foto dipotong dan diinterpolasi secara elektronik. Kemampuan ini cukup efektif sampai titik jarak zoom tertentu, tetapi jika dilakukan zoom terlalu jauh, maka kualitas hasil foto jadi berkurang, yang mana mengakibatkan gambar menjadi pecah akibat rendahnya resolusi dan pewarnaan.
Proses optical zoom atau proses zoom dengan memanfaatkan kemampuan lensa, bisa meningkatkan detil hasil foto pada saat Anda memperbesar fokus pada obyek foto. Hal ini memungkinkan Anda untuk bisa mendapatkan hasil yang lebih baik dan beresolusi tinggi dari jarak jauh.
Prosesor Snapdragon 835 dirancang untuk membantu Anda menghasilkan foto-foto yang bagus dengan kombinasi cerdas antara optical dan digital zoom, sehingga hasil foto bisa menjadi lebih halus, mulus, dancjernih.
Qualcomm Spectra 180 ISP (Image Signal Processor) yang terintegrasi pada prosesor ini, dibuat untuk mendukung pengambilan gambar dengan resolusi hingga 32MP dengan kecepatan 30 fps (frame per second) tanpa adanya kelambatan dalam penangkapan obyek foto. Pada smartphone dengan kamera ganda (dual camera), dibutuhkan 2 ISP. Snapdragon 835 memanfaatkan satu ISP untuk lensa wide angle dan satu ISP lagi untuk mendukung lensa telephoto.
Kemampuan komputasi heterogen (heterogeneous computing) pada platform ini bisa menjembatani penggunaan berbagai lensa yang berbeda untuk melakukan digital dan optical zoom secara cepat dan mulus – tentunya hal ini akan menghasilkan hasil foto yang lebih baik ketimbang jika hanya menggunakan digital zoom saja.
Selain itu, pengguna smartphone kerap kali mengalami kesulitan dalam menghasilkan video yang bermutu tinggi. Video seringkali terlihat bergetar dan bisa membuat pemirsa sakit mata. Qualcomm Technologies adalah pemimpin untuk teknologi Electronic Image Stabilization (EIS) yang bisa membantu menghilangkan pergerakan yang tidak diinginkan.
Versi terbaru EIS, yaitu versi 3.0, membawa peningkatan yang sangat signifikan, diantaranya dukungan pengambilan video dengan resolusi 4K dan kemampuan untuk meredam gerakan dan guncangan dengan melakukan koreksi gyroscope pada smartphone. Hal ini bisa menstabilkan zoom ketika pengambilan video.
EIS 3.0 juga memperkenalkan algoritma smooth trajectory yang juga bisa membantu stabilisasi pengambilan video. Algoritma ini dirancang untuk memaksimalkan komputasi heterogen di antara komponen-komponen yang terintegrasi di Snapdragon 835 (contohnya Spectra 180 ISP, Qualcomm Adreno 540, dan Hexagon DSP)
2. Autofocus yang Cepat dan Akurat
Siapa di antara kita yang pernah melewatkan momen penting akibat autofocus pada kamera kita tidak bekerja dengan baik dan tidak cukup cepat? Kelemahan ini menjadi prioritas bagi Qualcomm pada saat mengembangkan Snapdragon 835. Tujuannya adalah membuat autofocus yang sangat efektif dan membantu Anda mengambil gambar dengan baik, bahkan pada saat momen foto bergerak sangat cepat.
Hasilnya adalah teknologi Dual Photodiode (2PD) yang canggih, sebuah mekanisme autofocus yang dirancang untuk melengkapi sepasang photodiode pada setiap piksel. Ketika sebagian besar kamera di smartphone hanya menggunakan autofocus photodiode, Qualcomm Technologies bisa membantu penangkapan setiap detil di setiap piksel, ketimbang hanya pada sebagian saja. Hal ini berarti bahwa setiap piksel sekarang mampu melakukan phase detection dan pengambilan gambar secara bersamaan, membuat autofocus bekerja dengan sangat cepat dan efektif.
3. Warna- warna yang seindah aslinya
Banyak diantara kita yang menggunakan filter ketika kita memposting foto kita di media sosial, tetapi terkadang kita ingin mengabadikan momen sebagaimana apa yang kita ingat, dengan warna yang cemerlang dan pencahayaan yang alami.
Sama seperti mata manusia yang memiliki fotoreseptor (batang dan kerucut) untuk membantu kita menerima warna dan cahaya, maka prosesor Snapdragon 835 juga memiliki Qualcomm Clear Sight – dua kamera dengan dengan dua sensor gambar (satu berwarna dan satu hitam putih). Filter warna tidak digunakan pada sensor hitam putih, sehingga bias direkam cahaya spektrum RGB yang maksimal, ketimbang hanya satu warna spesifik saja. Ketika gambar hitam putih sudah digabungkan dengan gambar berwarna, hasilnya adalah gambar yang sangat baik, bahkan jika diambil pada pencahayaan yang redup sekalipun.
Hasil video yang bisa menyajikan gambar seperti aslinya juga merupakan prioritas dari Snapdragon 835. Prosesor ini dilengkapi HDR 4K dengan EIS, HDR10 playback, dan, khususnya, Perceptual Quantization. Perceptual Quantization artinya bahwa kualitas akhir sebuah video dapat ditingkatkan melalui proses encoding cerdas yang berdasar pada analisa setiap scene yang diambil.
Jumlah bit yang lebih banyak dialokasikan ke area yang memiliki penerimaan visual yang lebih tinggi, misalnya area-area datar seperti langit, dan bit yang lebih sedikit dialokasikan ke area yang memiliki penerimaan visual yang rendah, misalnya objek yang bergerak cepat dan area bertekstur, seperti pohon.
Snapdragon 835 merupakan langkah besar dalam evolusi kamera smartphone, dengan teknologi yang canggih yang berfokus pada satu hal: memudahkan para pengguna untuk mengambil gambar seindah aslinya. (MS/HBS)