Telset.id – Pengguna WhatsApp kini dapat memformat tulisan mereka menjadi lebih menarik tanpa perlu mengunduh aplikasi tambahan. WhatsApp menyediakan beragam opsi pemformatan teks bawaan yang dapat diakses melalui simbol sederhana atau fitur blok teks langsung di aplikasi. Trik ini memungkinkan chat tampil lebih rapi, ekspresif, dan mudah dibaca dengan variasi seperti teks tebal, miring, tercoret, hingga monospace.
WhatsApp sebagai platform pesan instan terpopuler terus menghadirkan inovasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Fitur pemformatan teks yang tersedia secara native ini sering kali belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh banyak pengguna. Padahal, dengan memanfaatkan fitur ini, komunikasi melalui chat dapat menjadi lebih hidup dan terorganisir dengan baik.
Selain menggunakan fitur bawaan WhatsApp, pengguna juga dapat memanfaatkan situs “font generator” berbasis Unicode untuk membuat gaya tulisan unik seperti kaligrafi atau teks terbalik yang tetap terbaca di platform tersebut. Berikut 15 trik praktis untuk mempercantik teks di WhatsApp tanpa repot.
Format Teks Dasar WhatsApp
Untuk membuat teks tebal, gunakan simbol bintang (*) di awal dan akhir kata atau kalimat. Contoh penulisan: *Saya adalah Budi*. Setelah dikirim, teks otomatis berubah menjadi tebal. Format ini cocok untuk menekankan kata penting seperti judul, instruksi, atau highlight dalam percakapan.
Gunakan garis bawah (_) untuk menulis teks miring. Misalnya: _Saya adalah Budi_. Begitu pesan dikirim, tulisan akan tampil miring. Format miring biasanya dipakai untuk memberikan penekanan halus, menuliskan istilah asing, atau menonjolkan kata tertentu tanpa terlihat kaku dalam percakapan.
Tambahkan tanda tilde (~) di depan dan belakang kata agar teks tercoret. Contoh: ~Saya adalah Budi~. Format coret berguna ketika ingin menunjukkan kata yang salah, diganti, atau sekadar memberi efek komedi di dalam percakapan sehari-hari dengan teman atau kolega.
Ketik teks dengan membungkusnya menggunakan tiga tanda backtick (“`). Misalnya: “`Saya adalah Budi“` dan hasilnya akan menjadi monospace. Tulisan monospace membuat setiap huruf memiliki jarak yang sama, sehingga cocok untuk menampilkan kode program, angka seri, atau data teknis lainnya.
Baca Juga:
Metode Praktis dan Kombinasi Format
Selain memakai kode simbol, pengguna dapat memblok teks yang ingin diformat. Setelah memblokir teks, tekan ikon titik tiga di bagian atas aplikasi lalu pilih opsi Bold, Italic, Strikethrough, atau Monospace. Cara ini lebih praktis bagi pengguna yang tidak hafal simbol karena tersedia langsung di antarmuka WhatsApp.
Kode format dapat digabung dalam satu kata atau kalimat. Misalnya, ketik *_Saya adalah Budi_* maka hasilnya akan tampil tebal sekaligus miring. Format kombinasi ini cocok untuk menonjolkan kata dengan gaya lebih dramatis sehingga terlihat berbeda dari chat biasa dan lebih menarik perhatian.
Selain tebal-miring, pengguna juga bisa membuat tulisan miring sekaligus tercoret. Contoh, ketik ~_Saya adalah Budi_~ lalu kirim, maka hasilnya akan tampil miring dan tercoret. Biasanya format ini digunakan untuk bercanda atau mengoreksi sesuatu dengan penekanan khusus dalam percakapan informal.
Scrolling text menjadi trik yang sering dipakai untuk membuat chat misterius atau sekadar iseng. Scrolling text memberi kesan unik karena teks terlihat panjang berulang, cocok dipakai untuk lelucon atau konten kreatif yang ingin dibagikan kepada teman dekat atau grup komunitas.
Tulisan bergaris bawah jarang digunakan sehingga bisa memberi kesan formal atau menegaskan pesan penting. Efek ini dapat diterapkan untuk pesan-pesan resmi atau pengumuman khusus yang memerlukan perhatian lebih dari penerima pesan.
Baca Juga:
Trik Kreatif Tambahan
Efek tulisan terbalik biasanya dipakai untuk gaya lucu atau membuat teman penasaran. Tulisan berwarna membuat chat jadi lebih hidup dan estetik, cocok untuk ucapan spesial seperti selamat ulang tahun atau hari raya. Trik ini efektif untuk menyembunyikan bagian pesan agar penerima penasaran dengan isi lengkapnya.
Buka Google Translate dan pilih bahasa Arab. Ketik kata atau kalimat dalam bahasa Indonesia, lalu salin hasil terjemahan dan tempel ke WhatsApp. Fitur ini berguna untuk menuliskan salam, doa, atau teks berbahasa Arab langsung di chat tanpa perlu menguasai bahasa tersebut.
WhatsApp juga menyediakan kanal berita teknologi dan gadget pilihan setiap hari melalui WhatsApp Channel. Pengguna dapat bergabung dengan mengklik link https://whatsapp.com/channel/0029VaCVYKk89ine5YSjZh1a. Syaratnya, pengguna harus menginstall aplikasi WhatsApp terlebih dulu di ponsel mereka.
Dengan menguasai berbagai trik format teks ini, pengguna WhatsApp dapat meningkatkan kualitas komunikasi mereka tanpa perlu mengandalkan aplikasi pihak ketiga. Fitur-fitur bawaan yang tersedia sudah cukup komprehensif untuk memenuhi kebutuhan pemformatan teks dasar hingga menengah.
Pengembangan fitur pemformatan teks di WhatsApp menunjukkan komitmen platform tersebut dalam menyediakan pengalaman pengguna yang lebih kaya dan beragam. Inovasi-inovasi kecil seperti ini turut berkontribusi dalam mempertahankan posisi WhatsApp sebagai aplikasi pesan instan terkemuka di dunia.
Baca Juga:
Pemanfaatan optimal fitur pemformatan teks tidak hanya membuat percakapan lebih menarik, tetapi juga membantu menyampaikan pesan dengan lebih jelas dan terstruktur. Pengguna dapat mengeksplorasi berbagai kombinasi format yang tersedia untuk menciptakan gaya komunikasi yang unik dan personal.