Telset.id, Jakarta – Ada kabar tak sedap menerpa Xiaomi soal rahasia data pengguna. Xiaomi disebutkan kumpulkan data pengguna di smartphone. Kalau kabar ini benar, para Mi Fans harus berhati-hati.
Banyak hal yang bisa kita lakukan menggunakan smartphone, seperti mengirim pesan teks, menelepon, atau menjelajahi situs. Beberapa dari kita bahkan menggunakannya untuk mendukung pekerjaan.
{Baca juga: Bos Xiaomi Pastikan Mi 10 Bakal Masuk Indonesia}
Namun, laporan terbaru memperingatkan pengguna supaya hati-hati terhadap perangkat Xiaomi. Menurut Forbes, seperti dilansir Ubergizmo, Xiaomi kumpulkan data pengguna di smartphone.
Dikutip Telset.id, Senin (4/5/2020), peneliti keamanan Gabi Cirlig menemukan fakta bahwa aktivitas melalui handset Redmi Note 8 miliknya telah dikirim ke server jarak jauh yang dikelola oleh Alibaba, yang disewa Xiaomi.
Gabi mengemukakan bahwa Data yang dikirim ke server tersebut mencakup hal-hal seperti situs yang dikunjungi, apa yang dicari, dan artikel seperti apa yang diakses saat menggunakan perangkat lunak umpan berita Xiaomi.
Bahkan, sepertinya tidak ada pengaruh saat pengguna menggunakan mode penyamaran. Data-data pengguna tetap dikumpulkan. Yang lebih mengkhawatirkan, data yang dikirim ke server termasuk kegiatan di luar situs.
Xiaomi membantah temuan itu meskipun Forbes mengirim bukti berupa video yang menunjukkan proses pengumpulan data, bahkan saat dalam mode penyamaran. Seorang juru bicara perusahaan kemudian angkat bicara.
{Baca juga: Melenggang Resmi, Ini Spesifikasi dan Harga Duo Xiaomi Mi 10}
“Video tersebut menunjukkan kumpulan data penelusuran anonim, yang merupakan satu solusi paling umum yang diadopsi oleh perusahaan internet untuk meningkatkan pengalaman produk peramban,” begitu katanya. [SN/HBS]