Telset.id – Bayangkan sebuah smartphone yang tidak hanya menjadi perpanjangan gaya hidup Anda, tetapi juga mampu mengimbangi ritme harian yang padat. Inilah yang diusung vivo V60 Lite, perangkat yang akan segera menghiasi pasar Indonesia dengan tagline “Gaya On, Game On”. Apakah ini akhir dari kompromi antara estetika dan performa?
Dalam industri yang semakin jenuh, vivo tampaknya menemukan formula tepat: menghadirkan perangkat yang memahami kebutuhan generasi muda akan ekspresi personal tanpa mengorbankan kemampuan teknis. Vivo V60 Lite bukan sekadar upgrade biasa—ini adalah pernyataan bahwa smartphone kelas menengah bisa memiliki DNA flagship.
Fendy Tanjaya, Product Manager vivo Indonesia, dengan tegas menyatakan bahwa V60 Lite hadir untuk memberikan cara baru bagi generasi muda melihat dunia sekitar. “Fitur seperti AI Four-Seasons Portrait dan setup 50MP Sony Camera dengan Sony IMX882 membuka perspektif baru,” ujarnya. Pernyataan ini bukan sekadar jargon marketing, melainkan komitmen terhadap evolusi fotografi mobile.
Revolusi Desain: Tipis Bukan Berarti Rapuh
Mari kita bicara tentang desain—aspek pertama yang menarik perhatian. Dengan ketebalan hanya 7,59mm, vivo V60 Lite menyandang gelar sebagai smartphone V Lite paling tipis yang pernah dibuat vivo. Namun, jangan terkecoh dengan dimensi rampingnya. Perangkat ini membawa sertifikasi 5-Star SGS Drop Resistance dan ketahanan terhadap air hujan hingga 12 jam. Sebuah prestasi engineering yang patut diacungi jempol.

Pilihan warna pastel—Vibing Blue, Vibing Pink, dan Vibing Black—tampaknya dipilih dengan pertimbangan matang. Warna-warna ini tidak hanya trendi, tetapi juga memancarkan energi positif yang segar, mencerminkan semangat anak muda yang percaya diri. Desain kamera yang diperbarui memberikan kesan simpel namun elegan, mengikuti tren smartphone premium tanpa terkesan menjiplak.
Yang lebih mengesankan adalah kehadiran bezel ultra-tipis di bagian depan, menghadirkan pengalaman Borderless Screen dengan screen to body ratio mencapai 94,2%. Angka ini biasanya hanya ditemukan pada perangkat flagship, namun vivo berhasil membawanya ke segmen menengah. Untuk memahami lebih dalam tentang desain tipis yang tidak mengorbankan baterai, Anda bisa membaca ulasan lengkap Vivo V60 Lite dengan baterai raksasa di tubuh super tipis.
Fotografi yang Memberikan Perspektif Baru
Di era dimana konten visual menjadi mata uang sosial, vivo V60 Lite datang dengan senjata yang cukup mengesankan. Fitur AI Four-Seasons Portrait menjadi pembeda utama—memungkinkan satu momen tertangkap dalam empat musim berbeda. Bayangkan: foto yang sama bisa memiliki nuansa spring, winter, summer, dan autumn tanpa perlu bepergian ke belahan dunia lain.
Fitur Film Camera Mode dengan sentuhan Y2K yang nostalgia namun tetap fresh, memberikan ruang kreativitas tambahan bagi pengguna. Dengan kamera utama 50MP Sony IMX882 dan kamera depan 32MP, kualitas hasil foto dijamin tajam bahkan dalam kondisi low light. Bagi para content creator, kehadiran 4K Front Camera Video dan 4K Rear Camera Video menjadi nilai tambah signifikan.
Teknologi AI juga tidak kalah canggih. AI Erase 3.0 dengan AI Reflection Remover khususnya berguna untuk menghilangkan pantulan yang mengganggu saat mirror selfie, sementara AI Photo Enhance 3.0 mampu menyempurnakan foto lama yang kurang ideal. Inovasi ini menunjukkan bahwa vivo serius dalam menghadirkan solusi praktis untuk masalah fotografi sehari-hari.
Baca Juga:
Kekuatan di Balik Layar: Performa yang Mengesankan
Bagian yang paling menarik mungkin justru ada di bawah permukaan. Dimensity 7360-Turbo 4nm menjadi jantung dari vivo V60 Lite, menawarkan peningkatan yang cukup dramatis dibanding generasi sebelumnya. Bagaimana dramatisnya? CPU meningkat 49%, GPU melonjak 105%, dan skor AnTuTu naik 60% mencapai 730 ribu poin. Angka-angka ini bukan sekadar statistik—mereka menerjemahkan langsung ke pengalaman pengguna yang lebih smooth dan responsif.
Untuk para gamer, peningkatan performa ini berarti gameplay yang bebas lag dan visual yang lebih imersif. Namun, vivo tidak berhenti di situ. Kapasitas baterai 6500mAh menjadikan V60 Lite salah satu smartphone dengan baterai terbesar di kelasnya—peningkatan 30% dari pendahulunya. Yang lebih menarik lagi adalah kombinasi teknologi 90W FlashCharge dan fitur Bypass Charging pertama di seri V Lite.
Fitur Bypass Charging ini merupakan solusi cerdas untuk masalah klasik gaming mobile: overheating dan degradasi baterai. Dengan memungkinkan pengguna bermain game sambil terhubung ke charger tanpa mengisi baterai, risiko overheating berkurang signifikan sekaligus memperpanjang umur baterai. Inovasi semacam ini menunjukkan pemahaman mendalam vivo terhadap kebutuhan pengguna sebenarnya. Jika Anda penasaran dengan perbandingan performa gaming, bocoran spesifikasi smartphone gaming Lenovo Legion 2 Pro bisa menjadi referensi menarik.
Kolaborasi dengan Free Fire—salah satu game battle royale paling populer—menegaskan posisi vivo di sektor gaming mobile. Ini bukan sekadar partnership biasa, melainkan komitmen untuk memberikan pengalaman gaming yang lebih mulus dan optimal.
Melampaui Spesifikasi: Filosofi di Balik Produk
Yang membedakan vivo V60 Lite dari kompetitor mungkin bukan hanya spesifikasinya, tetapi filosofi di balik pengembangannya. Perangkat ini memahami bahwa bagi generasi muda, smartphone adalah ekstensi identitas—bukan sekadar tool. Dari pemilihan warna yang mencerminkan kepribadian, hingga fitur fotografi yang mendukung ekspresi kreatif, setiap aspek dirancang dengan pertimbangan mendalam.
Kehadiran tiga sosok Gen Lite—figur muda inspiratif yang akan diperkenalkan bersamaan dengan peluncuran—memperkuat narasi ini. Mereka merepresentasikan semangat generasi muda yang berani tampil beda, kreatif, dan selalu ingin berkembang. Pendekatan human-centric ini yang mungkin akan menjadi pembeda vivo di pasar yang semakin kompetitif.
Peluncuran resmi pada 2 Oktober 2025 nanti tidak hanya akan memperkenalkan perangkat baru, tetapi juga menandai babak baru dalam evolusi smartphone kelas menengah. Dengan harga yang belum diumumkan, spekulasi tentang positioning vivo V60 Lite masih terbuka lebar. Namun, satu hal yang pasti: perangkat ini berpotensi menggeser ekspektasi konsumen terhadap smartphone di segmennya.
Bagi yang tertarik dengan varian lebih premium dari seri yang sama, Vivo V60 dengan kamera pro dan baterai jumbo juga patut dipertimbangkan sebagai alternatif.
Vivo V60 Lite bukan sekadar produk—ini adalah pernyataan. Pernyataan bahwa gaya dan performa bukanlah dua hal yang harus dikompromikan. Dalam dunia dimana konsumen semakin cerdas dan demanding, pendekatan holistik seperti inilah yang mungkin akan menentukan pemenang di pasar smartphone Indonesia yang semakin panas.