Virus Corona Serang China, Penjualan iPhone Malah Naik

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta  – Penjualan iPhone di China mengalami kenaikan di kuartal belanja liburan di atas ekspektasi Wall Street. Performa positif tersebut berkat kenaikan penjualan iPhone dalam setahun, meski wabah virus Corona sedang melanda China yang menjadi pasar terbesarnya.

Kinerja Apple melebihi kekhawatiran tentang wabah virus Corona di China. Asal tahu saja, China merupakan pasar utama sekaligua pusat manufaktur untuk Apple. Namun demikian, Apple harus kehilangan pendapatan dalam bisnis layanan, termasuk streaming Apple TV +.

{Baca juga: Gegara Wabah Virus Corona, Xiaomi Tutup Semua Toko di China}

Menurut laporan Reuters, seperti dikutip Telset.id, Rabu (29/1/2020), saham Apple mengalami kenaikan dua persen dalam perdagangan setelah jam kerja. Apple memperkirakan, pendapatan untuk kuartal yang berakhir Maret 2019 bisa di atas ekspektasi Wall Street.

CEO Apple, Tim Cook, mengatakan bahwa perusahaan menggunakan rentang prediksi yang lebih luas dari normal karena ketidakpastian terkait virus Corona. “Kami terus mengumpulkan banyak titik data dan memantaunya dengan sangat cermat,” terang Cook soal kinerja Apple.

“Apple memiliki pemasok di wilayah Wuhan, pusat wabah Corona. Meski demikian, Apple memiliki alternatif,” imbuh Cook. Ia mengemukakan, pabrik-pabrik di luar wilayah Wuhan tidak akan dibuka kembali setelah liburan Tahun Baru Imlek sampai 10 Februari 2019 mendatang.

Apple telah menutup satu toko di China dan mengurangi jam kerja di toko lain karena lalu lintas pejalan kaki yang lebih rendah. Menurut Cook, toko pihak ketiga yang menjual produk-produk Apple ditutup. Tapi, ia yakin penjualan produk pada kuartal dua tahun ini akan melonjak.

“Wabah Corona di China benar-benar tidak dapat diprediksi. Sebagian besar perangkat keras Apple digarap di negara tersebut. Hal itu jelas mengganggu perkiraan penjualan pada kuartal dua. Namun, Apple tetap optimistis mampu mencapainya,” kata analis utama eMarketer, Yoram Wurmser.

{Baca juga: Virus Corona Merebak, Produksi iPhone di China Tetap Berjalan}

Sebelumnya, pabrik perakita iPhone, Foxconn juga mengatakan bahwa produksi iPhone di China sama sekali tidak terganggu atau terpengaruh oleh wabah virus Corona.

Menurut laporan dari Ubergizmo, pabrik Foxconn di China tidak akan menyesuaikan jadwal produksi mereka atau bahkan sampai menutup pabriknya akibat penyebaran virus Corona.

“Sebagai masalah kebijakan dan untuk alasan sensitivitas komersial, kami tidak mengomentari praktik produksi spesifik kami. Tetapi kami dapat mengonfirmasi bahwa kami memiliki langkah-langkah untuk memastikan bahwa kami dapat terus memenuhi semua kewajiban manufaktur global,” kata Foxconn, seperti dikutip Telset.id pada Rabu (29/01/2020).

{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Apple Terbaru}

Pernyataan tersebut juga dibenarkan oleh sumber internal Apple. Kepada awak media, perwakilan Apple yang tidak mau disebutkan namanya, mengakui kalau Foxconn tidak akan menyesuaikan jadwal mereka atas akibat wabah virus Corona. Artinya, pabrik Foxconn di China tetap memproduksi iPhone secara normal. [SN/HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI