Telset.id, Jakarta – Uni Eropa telah memberi peringatan kepada Apple agar mereka tidak batasi fungsi dari kabel USB-C yang tidak bersertifikat yang terhubung ke model iPhone 15.
Sebagai informasi, iPhone 15 diharapkan akan hadir dengan port USB Type-C. Peringatan dari Uni Eropa ini muncul setelah ada kabar Apple berencana batasi kecepatan pengisian daya dan fitur kabel USB-C yang tidak tersertifikasi dalam program Made for iPhone.
Penggunaan port USB-C pada iPhone 15 merupakan upaya Apple mematuhi undang-undang yang berlaku tahun lalu yang mewajibkan perangkat dengan pengisian kabel harus memiliki port USB-C agar dapat dijual di wilayah Eropa.
BACA JUGA:
- Apple Arcade Dapat 20 Game Baru, Ada TMNT Splintered Fate
- Apple Rilis Rapid Security Response Pertama untuk iOS 16.4.1
Sementara itu, Apple memiliki waktu hingga Desember 2024 untuk mematuhi undang-undang tersebut, dengan beralih dari Lightning ke USB-C pada seri iPhone 15 yang akan dirilis di akhir tahun ini.
Beberapa waktu lalu, ada sebuah laporan yang menunjukan bahwa chip autentikasi akan disertakan di port USB-C pada model iPhone 15 untuk mengonfirmasi keaslian USB-C yang terhubung, serta memastikan bahwa kabel telah bersertifikasi Made for iPhone untuk mengoptimalkan kinerja pengisian cepat.
Menanggapi hal ini, Komisaris Uni Eropa Thierry Breton telah mengirimkan surat peringatan kepada APple bahwa tindakan seperti itu tidak akan diizinkan dan akan mencegah iPhone dijual di Uni Eropa ketika undang-undang terkait berlaku, lapor Gizmochina.
Uni Eropa bertujuan untuk meneribitkan panduan untuk memastikan interpretasi yang seragam dari undang-undang tersebut pada kuartal ketiga tahun ini. Meskipun, laporan Apple membatasi kabel USB-C yang tidak bersertifikat saat ini masih sebatas rumor.
Di sisi lain, hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan konsumen dan pengamat industri tentang potensi keterbatasan aksesori buatan pihak ketiga dan akan berdampak pada pilihan konsumen.
BACA JUGA:
- Atasi Curanmor, Pemkot New York Bagikan 500 Apple AirTag Gratis
- Apple akan Ganti Layar OLED Jadi Layar MicroLED
Jika Apple tetap batasi fungsi kabel USB-C di iPhone 15, ini bisa berdampak signifikan bagi pasar aksesoris pihak ketiga, yang merupakan komponen kunci dari ekosistem Apple. Konsumen juga akan memiliki pilihan yang terbatas dan harga yang lebih tinggi, dan hal ini juga dapat menghambat bagi pembuat aksesoris untuk mencoba memasuki pasar.
Secara keseluruhan, peringatan dari Uni Eropa kepada Apple berfungsi sebagai pengingat bahwa perusahaan harus mematuhi undang-undang dan peraturan yang ditetapkan.
Selain itu, ini juga menyoroti pentingnya mempromosikan pasar yang terbuka dan kompetitif bagi konsumen, termasuk kemungkinan aksesoris pihak ketiga tetap berfungsi dengan baik. [FY/HBS]