Tingkat Keberhasilan 30%, Uji Coba Awal Proses 2nm Chip Samsung Positif

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Setelah mengalami tantangan besar dengan teknologi 3nm pada tahun 2024, Samsung Foundry kini mulai menguji proses manufaktur 2nm. Berdasarkan laporan dari media Korea The Bell, hasil uji coba awal menunjukkan tingkat keberhasilan produksi (yield rate) sebesar 30%, yang dianggap sebagai awal yang cukup positif.

Uji coba pertama ini masih dalam tahap awal dengan beberapa wafer yang telah diproses. Meskipun angka 30% yield rate mungkin terlihat rendah, ini sebenarnya merupakan peningkatan signifikan dibandingkan masalah produksi yang dihadapi Samsung sebelumnya pada chipset 3nm Exynos 2500, yang pernah mencapai yield rate serendah 10%.

Dalam industri semikonduktor, tingkat keberhasilan produksi dapat meningkat seiring dengan optimalisasi proses manufaktur. Oleh karena itu, ada kemungkinan besar Samsung bisa mencapai yield rate yang lebih efisien secara biaya pada tahun ini.

BACA JUGA:

Samsung berharap teknologi 2nm akan memberikan peningkatan signifikan dalam performa dan efisiensi daya. Beberapa peningkatan yang dijanjikan meliputii knerja meningkat hingga 12%, efisiensi daya lebih baik hingga 25%, serta ukuran chip lebih kecil hingga 5%

Jika produksi 2nm berjalan lancar, kemungkinan besar chipset Exynos 2600 akan digunakan dalam mayoritas unit Samsung Galaxy S26. Ini bisa menjadi momen penting bagi Samsung untuk kembali bersaing dalam pasar chipset setelah sebelumnya harus mengandalkan Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3 untuk Galaxy S25 akibat kendala pada produksi 3nm.

Selain mengembangkan 2nm, Samsung juga tengah berupaya menstabilkan produksi Exynos 2500 berbasis 3nm. Berdasarkan laporan terbaru, chipset ini akan digunakan pada beberapa perangkat lipat, seperti Samsung Galaxy Z Flip 7 dan Samsung Galaxy Z Flip FE

Belum diketahui apakah Galaxy Z Fold 7 juga akan menggunakan Exynos 2500 atau tetap menggunakan chipset Snapdragon yang lebih mahal seperti Snapdragon 8 Gen 3 atau Snapdragon 8 Elite.

BACA JUGA:

Uji coba awal proses 2nm Samsung menunjukkan hasil yang lebih baik dari perkiraan, dengan yield rate awal mencapai 30%. Jika proses produksi terus mengalami peningkatan, Exynos 2600 yang akan digunakan di Galaxy S26 dapat membawa peningkatan performa dan efisiensi daya yang lebih baik.

Selain itu, Samsung juga terus mengoptimalkan Exynos 2500 berbasis 3nm, yang kemungkinan besar akan digunakan pada perangkat lipat terbaru mereka. Dengan peningkatan ini, Samsung berpotensi memperbaiki reputasi chipset Exynos dan bersaing lebih kuat dengan Qualcomm serta Apple di pasar semikonduktor.

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI