Telset.id, Jakarta – Meizu, yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu penghasil smartphone baru saja mengumumkan pergantian steategj perusahaan. Alih-alih tetap Fokus pada ponsel pintar, Meizu kini memilih untuk mengembangkan teknologi AI.
Perubahan strategi dari Meizu ini pun terlihat sangat signifikan, namun tidak terlalu mengherankan mengingat banyak pembuat ponsel mulai mengembangkan AI sendiri berkat maraknya penggunaan teknologi ini.
Menurut laporan dari Gizmochina, Meizu yang fokus pada pengembangan AI juga akan menciptakan perangkat futuristik yang akan digerakkan oleh teknologi kecerdasan buatan tersebut. Perusahaan menyebutnya sebagai pendekatan All in AI.
BACA JUGA:
- OpenAI Kenalkan Model AI Sora, Bisa Bikin Video HD 1 Menit!
- Mozilla PHK 60 Karyawan Demi Fokus pada Hal Baru
Perubahan ini terjadi ketika CEO Grup Xingji Meizu mencatat bahwa pada tahun 2023 lalu, perusahaannya berhasil bertransisi dari sekadar membuat smartphone menjadi perusahaan yang berfokus di bidang ekologi.
Secara spesifik, Meizu juga sudah mengembangkan pengalaman multi-terminal yang mendalam dan berbagi kompetensi utama dengan mitranya melalui platform terbuka Unbounded Zhixing. Disamping itu, perusahaan juga berupaya menjadikan MYVU sebagai yang terdepan di kacamata AR.
Tak hanya itu, Shen juga mengakui adanya perubahan di pasar smarthone dengan mengatakan bahwa konsumen kini membutuhkan waktu lebih lama untuk melakukan upgrade di sekitar 51 bulan, dengan kata lain konsumen lebih lama membeli HP baru.
Lamanya konsumen melakukan upgrade ini juga dikarenakan berbagai pembuat smartphone menawarkan kinerja yang menyeluruh baik itu dari performa, fotografi, hingga fiturnya.
Dia menyatakan bahwa inovasi smartphone sekarang semakin menyerupai perlombaan untuk menghadirkan ponsel dengan memori lebih besar, sensor kamera lebih besar, pengisian daya lebih cepat, yang diikuti dengan taktik saling memperlihatkan kekurangan kompetitor agar mendapatkan sorotan.
Oleh sebab itu, Meizu memutuskan untuk mundur dari bisnis ponsel pintar, yang juga termasuk membatalkan pengembangan model mendatang seperti Meizu 21 Pro, Meizu 22, dan Meizu 23.
Meski begitu, Shen mengatakan keputusan untuk meninggalkan bisnis ponsel pintar sejalan dengan sejarah Meizu. Di masa lalu, perusahaan ini terkenal meninggalkan lini pemutar MP3 yang sukses di tengah penjualan yang kuat untuk merangkul pasar smartphone yang sedang berkembang.
Lalu, pengembangan kacamata pintar MYVU menunjukkan keseriusan perusahaan asal China ini untuk berinvestasi dalam teknologi masa depan.
Setelah menghabiskan dua tahun persiapan, termasuk pembangunan tim, alokasi sumber daya, dan perencanaan produk, Shein mengatakan Meizu siap untuk sepenuhnya memanfaatkan berbagai teknologi AI.
Rencana ini pun akan termasuk peluncuran sistem operasi seluler baru yang disesuaikan untuk era AI pada tahun 2024 dan peluncuran produk perangkat keras AI pertama pada akhir tahun ini.
Menariknya, Meizu tetap meyakinkan pengguna bahwa meskipun terjadi perubahan strategi, namun dukungan terhadap produk dan layanan Meizu yang sudah ada, termasuk akses ke toko offline di seluruh wilayah China tidak akan terpengaruh alias masih tetap beroperasi.
Di sisi lain, mantan eksekutif Meizu Li Nan memuji strategi baru perusahaan, menekankan perlunya perubahan untuk meraih kesuksesan di masa depan. Ia menolak fitur AI pada ponsel pintar merek lain hanya sebagai “tipu muslihat” dan mendukung langkah berani Meizu menuju AI.
BACA JUGA:
- Cegah Maling, Meizu Patenkan Teknologi Anti Pencurian HP
- Bukan Lagi Bard, Chatbot AI Google Resmi Ganti Nama Jadi Gemini
Selain itu, Meizu sedang mengerjakan proyek bernama Open All Hardware For AI LLM yang menjanjikan pengembangan lebih lanjut di bidang kecerdasan buatan. [FY/IF]