Telset.id, Jakarta – Lenovo sudah dikenal luas sebagai merek perangkat komputer papan atas, sejak mengambil alih divisi PC IBM pada 2004 silam. Hingga kini perusahaan asal China ini masih eksis meluncurkan produk komputer PC desktop dan juga komputer jinjing alias notebook dan laptop.
Di tengah era persaingan teknologi yang semakin panas, ternyata Lenovo tetap bertahan menjadi salah satu raksasa PC dunia. Lantas apa saja strategi perusahaan tersebut?
Pertama adalah mengedepankan kepentingan konsumen, dengan mengandalkan kinerja customer service.
“Kami buat customer center. Kami mendengarkan apa yang diminta consumer business partner,” ujar Presiden Direktur Lenovo Indonesia Budi Janto di Jakarta, Rabu (25/4/2018).
baca juga: Lenovo Pastikan Thinkpad Edisi Khusus 25 Tahun Tidak Masuk Indonesia
Kedua tetap melakukan inovasi, untuk mengkuti tren kemajuan teknologi dengan meluncurkan berbagai perangkat terbaru sesuai dengan target pasarnya.
Ketiga adalah memelihara keberadaan komunitas pemakai Lenovo. Pasalnya, komunitas bisa memberikan masukan atau hal-hal yang tidak didapatkan dari survei maupun laporan konsumen.
Dia memberikan contoh pada produk netbook tipis “thin and light”, yang terus mencatat kinerja positif dari tahun ke tahun. Padahal, persaingan di komputer compact ini bisa dibilang ketat, mengingat permintaannya semakin menurun karena orang lebih memilih menggunakan tablet dan sejenisnya.
“Pasar thin and light naiknya 34%, kami naiknya 64%” imbuh dia.
Selain itu, Budi mengaku pihaknya tidak terlalu mengandalkan penjualan secara online. Tak seperti produsen perangkat komputer lain, Lenovo masih lebih banyak mengandalkan penjualan langsung di gerai-gerai resmi mereka.
Ternyata strategi ini juga didapat dari berbagai masukan dan melihat pada realisasi penjualan di lapangan, yang masih didominasi transaksi langsung.
“Kami nggak berhubungan dengan online. Dominan masih offline, trennya sekarang online to offline,” imbuh dia.
4P&TI Lead Lenovo Indonesia, Julius Tjhin menambahkan, pihaknya juga merujuk pada hasil survei Helpster, layanan daring yang menghubungkan pencari kerja jangka pendek, pada Oktober 2017 terhadap 33.000 pekerja di Jabodetabek, dimana 71% responden menginginkan pekerjaan fleksibel.
“Hal inilah yang mendorong kami untuk meluncurkan IdeaPad 720S dengan prosesor AMD Reyzen sekarang, karena perangkat ini sangat cocok untuk kehidupan mobile generasi saat ini dengan ukuran yang ringkas dan ringan,” tutur Julius. [WS/IF]