Telset.id, Jakarta – Sebuah kabar terbaru datang dari Rabbit R1. Perangkat ini diketahui akan menggunakan model bahasa besar Perplexity AI untuk menjawab berbagai pertanyaan dari para pengguna.
Sebagai informasi, Rabbit R1 diluncurkan di ajang CES 2024, tetapi pada saat itu masih belum diketahui jenis model AI apa yang akan digunakan pada perangkat ini. Tak heran, banyak pertanyaan pun timbul terkait ini.
Berdasarkan laporan dari Engadget, Rabbit R1 akan menggunakan Perplexity AI, sebuah startup yang berlokasi di San Fransisco, Amerika Serikat. Model AI ini berambisi untuk menyaingi Google di bidang AI, dan startup tersebut menerima investasi dari Nvidia dan Jeff Bezos.
BACA JUGA:
- Google Resmi Perkenalkan Fitur Circle to Search di Android
- Samsung Galaxy AI Bakal Jadi Fitur Berbayar Setelah 2025
Dengan menggunakan Perplexity AI, Rabbit R1 mampu memberikan hasil pencarian apa pun tanpa memerlukan biaya berlangganan bagi para penggunanya. Dimana artinya, sebanyak 100.000 pembeli pertama akan mendapatkan langganan Perplexity Pro selama setahun.
Harga berlangganan Perplexity AI Pro dijual seharga USD200 atau sekitar Rp 3,1 jutaan, sedangkan harga Rabbit R1 sendiri dibanderol dengna harga USD199 setai sekitar Rp 3,1 jutaan.
Layanan berbayar ini memberikan tambahan dukungan pengunggahan file, kuota harian pencarian lebih dari 300 kueri komplek, serta kemampuan untuk beralih ke model AI lainnya seperti GPT-4, Claude 2.1 dan Gemini.
Bagi yang belum tahu, Rabbit R1 dirancang oleh Teenage Engineering yang dilengkapi dengan layar touchscreen berukuran 2,88 inci, roda gulir, dua mikrofon, speaker, kamera rotasi, dan tombol Push-to-Talk.
Dengan kemampuan menggunakan Large Action Model (LAM), perangkat ini mampu melakukan tugas-tugas seperti menjawab pertanyaan mengenai tata cara sebuah hal, misalnya memasak, mengidentifikasi benda, atau sekadar mengecek fakta sesuatu.
BACA JUGA:
- Pesan Buatan AI Diprediksi Jadi Tren Komunikasi Digital 2024
- Langgar Hak Cipta, New York Times Gugat OpenAI dan Microsoft
Saat ini, Rabbit R1 sudah tersedia dalam sistem penjualan pre-order dan diperkirakan akan dikirim mulai bulan Maret atau April. Sayangnya, masih belum diketahui apakah perangkat akan dijual secara resmi di Indonesia, mengingat ini adalah produk pertama dari Teenage Engineering. [FY/IF]