Telset.id, Jakarta – Pada saat peluncurannya diumumkan Google Pixel 7a menggunakan chipset yang sama seperti Pixel 7, yaitu Google Tensor G2, namun saat ini terungkap chipset di kedua ponsel itu memiliki perbedaan.
Seperti yang sudah diketahui, Google Pixel 7a merupakan smartphone mid-range, meskipun harganya lebih murah tetapi ponsel menawarkan para pengguna chipset Tensor G2, yang sama seperti ponsel flagship Pixel 7 di kisaran harga yang lebih tinggi.
Berdasarkan laporan dari PhoneArena, akun Twitter @Za_Raczke milik Kamila Wojciechowska menemukan bahwa Tensor G2 yang digunakan Pixel 7a adalah versi G2 lebih rendah dari yang digunakan pada Pixel 7 dan 7 Pro.
BACA JUGA:
- Google Klarifikasi Tensor G2 adalah Chip 5nm, Bukan 4nm
- Google Pixel 7 dan Pixel 7 Pro Rilis, Ini Spesifikasi dan Harganya
Jika Anda membandingkan lembar spesifikasi , Anda mungkin berpikir bahwa Pixel 7a tingkat menengah memiliki chipset Tensor G2 yang sama dengan Pixel 7 , tetapi ternyata bukan itu masalahnya.
Kamila Wojciechowska , yang diketahui membocorkan hal-hal tentang ponsel Pixel, telah menemukan bahwa Tensor G2 yang mendukung Pixel 7a adalah versi G2 yang lebih rendah yang mendukung Pixel 7 dan 7 Pro.
Meskipun pada dasarnya kedua versi chip ini hampir sama, Tetapi pada teknik pengemasan chipset Pixel 7a Google menggunakan teknik pengemasan yang berbeda, tidak seperti pada Pixel 7 dan 7 Pro.
Pengemasan ini adalah tahap terakhir dalam produksi chip dan melibatkan penempatan chipset dalam tutup pelindung untuk melindungina dari elemen eksternal dan membantunya terhubung ke bagian lain dari perangkat.
Google dilaporkan menggunakan teknologi IPoP untuk Google Pixel 7a, yang pertama kali digunakan oleh Samsung untuk Galaxy S9 di tahun 2018 silam. Sementara itu, untuk Tensor G2, Google menggunakan teknologi yang lebih canggih, yakni FOPLP-PoP.
Google dilaporkan menggunakan teknologi IPoP untuk Pixel 7a, yang pertama kali digunakan Samsung untuk Galaxy S9 2018. Untuk Tensor G2, ia menggunakan teknologi yang lebih canggih yang disebut FOPLP-PoP.
Bukan rahasia lagi, teknologi pengemasan saat ini semakin rumit. Untuk chip yang menggunakan teknologi IPOP memiliki ukuran lebih besar, tebal, dan panas dibandingkan chip dengan teknologi FOPLP.
Tetapi, untuk menggunakan teknologi FOPLP membutuhkan biaya lebih mahal dan juga prosedur yang lebih rumit. Ini menjelaskan mengapa Google memilih teknologi IPOP untuk Pixel 7a. Padahal chip Tensor pertama menggunakan teknologi FOPLP yang lebih canggih.
BACA JUGA:
- Tampilan Layar Google Pixel Diperbarui, Makin Simple!
- Google Pixel 7a Resmi Dirilis, HP Compact dengan Chip Tensor G2
Tampaknya tidak ada perbedaan yang signifikan antara Tensor G2 di Pixel 7a dan Pixel 7, karena keduanya memiliki performa yang sama, dan bahkan skor pengujian CPU keduanya juga sama. Namun, Pixel 7 lebih baik untuk menangani pekerjaan berat yang lebih lama dan lebih untuk bermain game.
Bisa disimpulkan kedua ponsel ini tidak memiliki perbedaan yang signifikan, yang jelas Pixel 7 memiliki performa sedikit lebih kencang dibandingkan Pixel 7a yang sedikit lebih panas dan lebih lambat.