Telset.id, Jakarta – Setelah bertahun-tahun mencoba mempertahankan eksistensinya di pasar smartphone, Nokia akhirnya resmi menghentikan produksi semua smartphone-nya. Pengumuman ini menandai berakhirnya sebuah era dalam industri teknologi, namun langkah ini mungkin bukan akhir yang buruk bagi Nokia.
Kembali pada tahun 2017, HMD Global, sekarang dikenal sebagai HMD, memperoleh hak untuk memproduksi ponsel dengan merek Nokia. Saat itu, banyak yang berharap langkah ini dapat mengembalikan kejayaan Nokia di tengah persaingan ketat dengan Apple dan Samsung.
Selama tujuh tahun terakhir, HMD telah mencoba berbagai cara untuk membuat merek Nokia relevan kembali. Namun, upaya ini tidak menghasilkan hasil yang signifikan. Tidak ada peluncuran besar atau inovasi menarik seperti masa kejayaan Nokia dahulu, yang pernah memperkenalkan ponsel dengan sembilan kamera.
BACA JUGA:
- HMD Global Hapus Ponsel Nokia dari Situs Resmi, Selamat Tinggal Nokia?
- HMD Siapkan Tiruan Nokia N9 Lainnya, Setelah Skyline
Halangan terbesar muncul saat HMD memutuskan untuk fokus mengembangkan perangkat dengan merek mereka sendiri. Beberapa ponsel HMD yang dirilis memang cukup menarik, namun hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai nasib ponsel Nokia.
Jawaban akhirnya kini jelas, HMD telah menghentikan semua smartphone dan tablet Nokia yang sebelumnya tersedia di situs web mereka, termasuk Nokia XR21 yang dikenal sebagai ponsel tahan banting.
Meskipun semua smartphone Nokia telah dihentikan, ponsel fitur atau “dumb phones” dengan merek Nokia masih tersedia di situs web HMD. Tidak ada tanda-tanda bahwa ponsel fitur ini akan segera dihentikan.
Kemungkinan, keputusan untuk tetap memproduksi ponsel fitur didasarkan pada profitabilitasnya yang relatif lebih baik dibandingkan lini smartphone. Atau mungkin HMD menunggu masa berakhirnya perjanjian lisensi tertentu sebelum mengambil keputusan akhir.
Keputusan ini tidak menunjukkan bahwa Nokia sedang tenggelam. Sebaliknya, langkah ini lebih seperti melepaskan beban untuk fokus pada peluang lain. Nokia tetap menjadi perusahaan teknologi besar yang terlibat dalam berbagai proyek, termasuk pengembangan jaringan seluler di bulan. Teknologi mereka juga digunakan di banyak sektor lain dalam industri teknologi.
Langkah ini mengingatkan kita pada keputusan LG untuk keluar dari pasar smartphone beberapa tahun lalu. Setelah menutup divisi ponsel mereka, LG mampu fokus pada sektor lain yang lebih menguntungkan. Hal yang sama bisa berlaku untuk Nokia.
Meskipun era smartphone Nokia telah berakhir, kontribusi mereka dalam membentuk industri ini tidak akan dilupakan. Dari desain inovatif hingga teknologi yang mendefinisikan era tertentu, Nokia telah memberikan pengaruh yang besar dalam dunia ponsel.
BACA JUGA:
- Nokia Ungkap Perkembangan Jaringan Tanah Air Lewat “Amplify Indonesia 2024”
- Nokia dan Indosat Kolaborasi Hadirkan Program Pembelajaran Digital
Sebagai konsumen, kita hanya bisa mengenang bagaimana Nokia memengaruhi pengalaman smartphone kita selama bertahun-tahun. Merek ini akan selalu memiliki tempat istimewa di hati, berdampingan dengan nama-nama legendaris lain seperti LG dan Blackberry.