Peneliti Temukan Proses Charging Smartphone Bisa Sebabkan Obesitas

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Sebuah penelitian terbaru menemukan keterkaitan antara smartphone dengan obesitas. Penelitian ini dilakukan oleh para ilmuwan dari Inggris.

Dilansir dari GizChina, Minggu (6/2/2022), penelitian tersebut menemukan bahwa “mengisi daya smartphone di kamar tidur akan memengaruhi sekresi melatonin”. Para ilmuwan Inggris telah menunjukkan bahwa lingkungan tidur yang gelap kondusif untuk produksi melatonin tubuh.

Kondisi tersebut dapat meningkatkan metabolisme manusia dan meningkatkan kualitas tidur. Maka, jika Anda mengisi daya ponsel atau tablet di kamar tidur, itu akan mempengaruhi sekresi melatonin dalam tubuh.

Baca Juga: Tips Pasang Blue Light Filter di Android

Hasil dari kondisi tersebut akan menjadi ketidakseimbangan metabolisme, dan gejala seperti obesitas dan diabetes dapat mengikuti. Kondisi seperti itu yang membuat adanya efek smartphone terhadap obesitas.

Studi tersebut mengklaim bahwa dalam keadaan siaga, nilai radiasi elektromagnetik ponsel adalah 2,3 miligauss. Ini meningkat menjadi 3,4 miligauss setelah menyalakan pengisian daya.

Selain itu, nilai radiasi elektromagnetik ponsel pada jarak 5 cm, 10 cm, dan 15 cm berturut-turut adalah 1, 0,5, dan 0,3 miliGauss.

Jarak Smartphone dengan Tubuh

Dapat dilihat bahwa nilai radiasi ponsel berbeda dalam dua kondisi yang berbeda yaitu standby dan on. Semakin jauh dari ponsel, semakin kecil nilai radiasi elektromagnetiknya.

Oleh karena itu, para peneliti menyarankan Anda untuk mematikan ponsel saat tidur. Jika tidak bisa, jangan bawa ponsel ke kamar tidur, apalagi taruh di kamar tidur untuk dicharge atau ditaruh di samping bantal.

Ketika smartphone sedang diisi akan menghasilkan sejumlah kecil radiasi elektromagnetik dan berpengaruh pada obesitas. Selain itu, Anda juga harus mencabut peralatan elektronik lainnya sebelum tidur.

Baca Juga: 10 HP Baterai Besar 5000 mAh Murah

Kembali pada tahun 2014, para peneliti dari Universitas Granada dan kemudian para ahli di Universitas Manchester melakukan penelitian tentang smartphone dan obesitas. Mereka berdua sepakat bahwa menggunakan komputer atau smartphone di malam hari dapat menyebabkan obesitas.

Ivy Cheung, dari Northwestern University, di Chicago, menjelaskan, paparan tiga jam tunggal pada cahaya biru di malam hari berdampak pada rasa kelaparan dan metabolisme glukosa dalam tubuh.

Baca Juga: Tips Kurangi Efek “Blue Light” di Komputer

“Kami tertarik pada bagaimana perubahan pola tidur-bangun dapat menyebabkan diabetes dan obesitas. Kami juga memeriksa apakah tidur yang lebih baik akan memiliki efek positif pada kondisi seperti diabetes dan obesitas,” jelas Cheung.

Ia menanbahkan, siklus terang-gelap ini baik bagi tubuh kita untuk memprediksi perubahan lingkungan. “Jadi jika Anda mulai tidur lebih pendek, atau menerima cahaya pada waktu yang salah hingga larut malam, itu mengganggu sekresi melatonin dan itu dapat berkontribusi pada perubahan metabolisme,” terangnya. (HR/IF)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI