Samsung Tawarkan Konsep Layar Lipat ke Apple dan Google

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Setelah meluncurkan smartphone layar lipat, Samsung membuktikan diri berada selangkah di depan dari para pesaingnya. Namun bisnis tetaplah bisnis. Samsung kabarnya malah menawarkan konsep teknologi layar lipat kepada para rivalnya, termasuk kepada Apple dan Google.

Dilansir Telset.id dari PhoneArena pada Sabtu (02/03/2019), menurut sumber internal perusahaan, Samsung telah menyediakan panel layar 7,2 inci ketika dibentangkan. Ini lebih kecil dari Samsung Galaxy Fold yang memiliki ukuran 7,3 inci.

Informasi ini menguatkan dugaan bahwa Samsung bersedia mengorbankan eksklusivitas inovasi mereka demi menumbuhkan konsep ponsel lipat secepat mungkin.

Pada tahun lalu, Samsung kabarnya juga memberikan sampel smartphone layar lipat kepada Xiaomi, Oppo dan Huawei, dimana saat ini ponsel layar lipat dari Huawei pun hadir dengan nama Huawei Mate X.

{Baca: Bos Huawei Sindir Samsung Galaxy Fold, Apa Katanya?}

Lantas, kenapa harus ditawarkan kepada Apple dan Google yang sejatinya adalah musuh bebuyutan Samsung? Yup, kembali lagi ini hanyalah soal bisnis. Karena jika kedua perusahaan itu tertarik menggunakan teknologi layar lipat yang ditawarkan, maka Samsung akan “panen besar”.

Sebagai produsen utama layar OLED saat ini, Samsung akan mendapat banyak menerima orderan atau permintaan panel OLED yang dapat dilipat, jika Apple dan Google ikut membuat ponsel layar lipat.

Dan akhirnya, pundi-pundi Samsung akan semakin penuh jika ponsel layar lipat akan menjadi tren baru, jika Apple dan vendor ponsel Android lainnya ramai-ramai membuat ponsel layar lipat yang menggunakan panel OLED buatan Samsung.

Meski bangga menjadi yang pertama meluncurkan smartphone layar lipat, namun raksasa elektronik asal Korea Selatan ini sejatinya masih ketar-ketir, karena ekosistem perangkat layar lipat masih belum terbentuk, yang membuat harganya masih sangat mahal.

Jika itu (layar lipat) adalah masa depan smartphone, Samsung ingin menjadi yang terdepan. Tetapi mereka juga untuk meningkatkan daya tarik massa dan menurunkan harga sesegera mungkin. Dengan begitu, Samsung bisa menggenjot penjualan handset-nya, di tengah stagnasi industri smartphone saat ini.

Sebelumnya, di acara “Galaxy Unpacked 2019” pada Februari lalu, Samsung Galaxy Fold resmi diluncurkan. Smartphone ini memiliki layar utamanya berukuran 7,3 inci, dengan layar sekunder berukuran 4,6 inci yang akan aktif ketika dilipat.

{Baca: Resmi! Samsung Galaxy Fold Diluncurkan dengan Dua Layar}

Galaxy Fold ditenagai oleh prosesor Snapdragon 855, RAM 12 GB, ROM 512 GB, dan ditopang oleh dua baterai berkapasitas masing-masing 2,190 mAh atau menjadi 4,380 mAh.

Sedangkan di acara Mobile World Congress (MWC) 2019, Huawei juga memperkenalkan ponsel layar lipat terbarunya bernama Huawei Mate X, dengan tampilan yang lebih tipis, memiliki layar lebih besar, dan lipatan lebih rata.

Mate X hadir dengan layar berukuran 8 inci dan didesain agar layarnya dapat dilipat ke luar. Ketika dilipat, layar bagian depan berukuran 6,6 inci dan aspek rasio 19,5 : 9 akan aktif, sementara layar yang berada di bagian belakang dengan ukuran 6,38 inci dan aspek rasio 25 : 9 akan mati.

{Baca juga: Samsung Galaxy Fold vs Huawei Mate X: “El Clásico” Smartphone Lipat}

Selain area layar lebih lebar, keuntungan desain yang diusung Mate X yaitu memungkinkan ketebalan perangkat hanya setebal 11mm. Ketebalan tersebut lebih tipis jika dibandingkan dengan dimensi Galaxy Fold. [NM/HBS]

Sumber: PhoneArena

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI