Samsung Kuasai Pasar HP di Tengah Penjualan yang Menurun

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Kondisi pasar smartphone atau HP global di kuartal ketiga (Q3), 2023 kurang memuaskan karena penjualan di periode tersebut cenderung menurun hingga 8% dan Samsung memimpin pasar di tengah penurunan tersebut.

Seperti telah disinggung sebelumnya kalau tingkat penjualan smartphone global telah menurun sebesar 8% selama periode Juli hingga September 2023 atau Q3 2023 dibandingkan dengan nilai dari periode yang sama tahun lalu.

Laporan terbaru dari Counterpoint menunjukkan permintaan konsumen yang lebih lambat adalah faktor utama dalam berkurangnya penjualan. Pasar memang melihat sedikit pertumbuhan 2% di Q3 dibandingkan dengan Q2, kemungkinan didorong oleh peluncuran seri iPhone 15 bulan lalu. Namun tidak menutup fakta kalau penjualan masih lambat.

Meski demikian Samsung berada di posisi pertama dengan perkiraan pangsa pasar HP 20% dari total penjualan di Q3 2023. Adapun Samsung Galaxy A-series menjadi pendorong utama merek Korea Selatan itu menguasai pasar.

BACA JUGA:

Dikutip Telset dari GSM Arena pada Rabu (18/10/2023), Apple berada di urutan kedua dengan pangsa pasar 16% alias menurun 1% dibandingkan periode Q2 2022. Sementara Xiaomi melengkapi tiga besar dengan pangsa 12% dan juga turun tipis sama seperti Apple.

Posisi keempat dan kelima ditempati oleh 2 vendor China yakni Oppo dengan pangsa pasar 10% dan Vivo sebesar 8%. Hasil yang cenderung negatif apabila merujuk pada hasil di kuartal-kuartal sebelumnya.

Masih di dalam laporan Counterpoint dijelaskan pula kalau Honor, Huawei dan Transsion Group yang memegang merek Tecno, Infinix, itel mengalami pertumbuhan yang positif selama periode Q3 2023 walaupun tidak menempati urutan 5 teratas.

Pasar HP Global Q3 2023 Samsung Penjualan smartphone

Sebuah fakta yang ironis mengingat semua dari 5 merek utama teratas kecuali Apple mengalami penurunan dua digit secara tahunan. Tren buruk pasar HP global di Q3 diprediksi akan berubah di kuartal berikutnya.

BACA JUGA:

Analis Counterpoint memperkirakan momentum dari September untuk melanjutkan ke bulan Q4 dengan permintaan yang kuat untuk mengakhiri tahun selama periode liburan Natal dan tahun baru.

3 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI