Telset.id – Bayangkan sebuah ponsel yang bisa dibuka menjadi tiga layar penuh, memungkinkan Anda menjalankan tiga aplikasi sekaligus tanpa kompromi. Itulah yang sedang dipersiapkan Samsung dengan Galaxy Z TriFold, perangkat lipat tiga pertama mereka yang mulai terungkap melalui berbagai bocoran menarik.
Berdasarkan informasi dari Sammobile, Samsung tidak sekadar menambah lipatan, tetapi benar-benar mendesain ulang cara kita berinteraksi dengan perangkat mobile. Galaxy Z TriFold diproyeksikan menjadi jawaban atas kebutuhan multitasking ekstrem yang selama ini belum terpenuhi oleh ponsel lipat konvensional.
Yang membedakan Galaxy Z TriFold dari pendahulunya seperti Galaxy Z Fold7 adalah pendekatan radikal terhadap produktivitas. Alih-alih memaksa aplikasi berbagi ruang layar dengan porsi tidak seimbang, Samsung memperkenalkan fitur “Split Trio” yang memungkinkan tiga aplikasi berjalan dalam jendela penuh, masing-masing berperilaku layaknya layar ponsel independen.
Fitur ini bukan sekadar gimmick, melainkan solusi nyata bagi profesional yang sering bekerja dengan multiple aplikasi secara bersamaan. Bayangkan Anda bisa membuka email, spreadsheet, dan aplikasi pesan secara bersamaan tanpa harus terus-menerus beralih antar aplikasi.
Baca Juga:
Selain fitur multitasking revolusioner, Galaxy Z TriFold juga akan menghadirkan kemampuan mirroring yang cerdas. Pengguna dapat memilih untuk menyalin tiga layar utama dari cover screen ke display yang lebih besar, memastikan konsistensi pengalaman dan kemudahan akses widget favorit. Namun, bagi yang menginginkan kebebasan lebih, opsi layout independen juga tersedia.
Dari sisi hardware, Samsung tidak main-main. Galaxy Z TriFold diprediksi akan menjalankan Android 16 dengan dukungan prosesor Snapdragon 8 Elite dari Qualcomm. Kombinasi ini menjanjikan performa yang mumpuni untuk menangani multitasking intensif sekaligus memastikan efisiensi daya.
Meski memiliki tiga lipatan, Samsung dikabarkan berhasil mempertahankan desain yang slim dengan baterai yang lebih besar. Kabar baik lainnya adalah komitmen Samsung terhadap update software selama tujuh tahun untuk OS dan security patch, memberikan jaminan keamanan dan kelangsungan penggunaan jangka panjang.
Untuk segmen kamera, TriFold kemungkinan akan mengadopsi setup triple-camera mirip dengan Galaxy Z Fold 7. Meski bukan fokus utama, kemampuan fotografi tetap diperhatikan untuk memenuhi kebutuhan pengguna premium.
Dari segi harga, bersiaplah untuk merogoh kocek dalam-dalam. Estimasi harga Galaxy Z TriFold berada di kisaran $2.500 hingga $3.000, menempatkannya langsung bersaing dengan Huawei Mate XT di pasar ultra-premium. Pertarungan sengit antara dua raksasa teknologi ini akan semakin memanaskan persaingan di segmen ponsel lipat tiga.
Peluncuran resmi Galaxy Z TriFold diperkirakan akan berlangsung pada akhir 2025 di acara Unpacked Samsung, atau mungkin tertunda hingga awal 2026. Waktu yang cukup lama memang, tetapi tampaknya Samsung ingin memastikan segala sesuatunya sempurna sebelum meluncurkan produk yang bisa menjadi game changer ini.
Perkembangan teknologi ponsel lipat memang semakin menarik. Tidak hanya Samsung dan Huawei, Xiaomi juga dikabarkan sedang mengembangkan ponsel layar fleksibel yang bisa dilipat tiga. Persaingan ini tentu akan menguntungkan konsumen dengan lebih banyak pilihan inovatif.
Galaxy Z TriFold bukan sekadar evolusi dari konsep ponsel lipat, melainkan lompatan besar yang bisa mendefinisikan ulang kategori perangkat mobile. Dengan fokus pada produktivitas tanpa batas dan portabilitas, Samsung berpotensi menciptakan segmen baru yang selama ini hanya ada dalam imajinasi pengguna.
Bagi Anda yang tertarik dengan perkembangan teknologi AI Samsung, jangan lewatkan Samsung Ballie yang siap meluncur sebagai robot AI pertama yang bisa menjadi sahabat Anda. Dunia teknologi memang terus berinovasi dengan tempo yang semakin cepat.
Jadi, apakah Anda siap untuk era baru ponsel lipat tiga? Dengan kemampuan multitasking yang belum pernah ada sebelumnya dan desain yang revolusioner, Galaxy Z TriFold berpotensi menjadi perangkat yang mengubah cara kita bekerja dan berinteraksi dengan teknologi mobile.