Telset.id, Jakarta – Smartphone flagship Samsung terbaru yang akan datang, Galaxy S24 akan menggunakan baterai dengan teknologi kendaraan listrik yang membuatnya semakin tahan lama.
Selang beberapa bulan dari peluncuran Galaxy S23 Series, berbagai bocoran dari jajaran Galaxy S24 yang akan hadir di tahun depan sudah mulai bermunculan di internet. Sebelumnya, HP Samsung terbaru ini dikatakan akan kembali menggunakan chipset buatannya sendiri, yakni Exynos 2400.
Laporan terbaru mengenai Galaxy S24 dari The Elec menyebutkan bahwa smartphone ini akan menghadirkan teknologi baterai baru, yang sama seperti digunakan pada kendaraan listrik.
BACA JUGA:
- Pasar Lesu, Samsung Mau Pangkas 25% Produksi Chip
- Samsung Optimalkan GPU AMD untuk Chipset Exynos Terbaru
- Samsung Segera Meluncurkan Tablet Lipat Tahun Ini?
Selain itu, laporan tersebut mengklaim divisi SDI Samsung merupakan yang bertanggung jawab atas penelitian dan pengembangan baterai yang ingin menggunakan teknologi stack battery ke smartphone.
Teknologi ini tidak mengubah kandungan kimiawai dari baterai, namun mengatur sel-sel baterai yang berdampak pada kerapatan energi yang lebih tinggi. Ini memungkinkan kapasitas baterai yang lebih tinggi dengan ukuran yang sama seperti baterai biasa.
Teknologi ini digunakan pada Audi Q8 e-tron yang memasukkan baterai berkapasitas 114kWh di dalamnya, selain itu pabrikan asal China CATL memiliki stack battery dengan kapasitas lebih besar, yaitu 140kWh.
Meskipun baterai ponsel akan digunakan dalam lingkup yang berbeda jika dibandingkan dengan paket daya kendaraan listrik, namun laporan tersebut juga mengklaim baterai akan mendapatkan peningkatan sebesar 10%, namun ini tidak berarti Galaxy S24 Ultra akan dikemas dengan baterai 5.500mAh.
BACA JUGA:
- Antivirus McAfee Terpasang di HP Samsung Hingga 1 Dekade Lagi
- Samsung Mau Gantikan Google Search dengan Bing
Samsung kemungkinan menggunakan paket baterai yang ditingkatkan agar sesuai dengan kapasitas yang sama di dalam sel yang lebih kecil, untuk membebaskan ruang untuk komponen lain atau membuat smartphone menjadi lebih ringkas.
Baterai rakitan merupakan salah satu komponen yang biasanya bocor saat smartphone masuk tahap pengembangan, sehingga kemungkinan besar informasi mengenai baterai berteknologi mobil listrik ini akan semakin banyak dalam beberapa waktu ke depan. [FY/HBS]