Saingi TSMC, Samsung Mulai Siapkan Chipset Berteknologi 2nm

Telset.id, Jakarta – Samsung Semiconductor, sebagai produsen chip terbesar kedua di dunia, kini berada di titik krusial dalam perlombaan teknologi semikonduktor, terutama dalam pengembangan teknologi chipset 2nm.

Samsung saat ini tengah bersiap untuk memproduksi massal chipset 2nm, yang akan menjadi lompatan besar dalam industri teknologi. Keberhasilan Samsung dalam mengembangkan teknologi canggih ini akan sangat penting untuk bersaing dengan TSMC, yang saat ini mendominasi pasar.

Perlu diketahui, meskipun telah melakukan investasi besar, raksasa teknologi asal Korea  Selatan inj masih tertinggal jauh dari TSMC dalam hal profitabilitas dan skala produksi.

BACA JUGA:

Saat ini, TSMC menguasai 62,3% pangsa pasar pengecoran semikonduktor global, sementara Samsung hanya memegang 11%. Ketimpangan ini menimbulkan tantangan besar bagi Samsung, sehingga terobosan dalam teknologi chipset 2nm menjadi sangat penting.

Sebagai bagian dari strateginya, Samsung berinvestasi besar-besaran dalam memperluas fasilitas fabrikasinya, termasuk membangun jalur produksi baru di pabrik Hwaseong dan Pyeongtaek.

Tujuan utama Samsung adalah memulai produksi massal chip 2nm pada tahun 2025, dengan target selanjutnya mencapai chipset 1,4nm pada tahun 2027. Jadwal ini mencerminkan langkah-langkah yang juga diambil oleh TSMC, sehingga persaingan antara kedua raksasa semikonduktor ini semakin ketat.

Untuk meningkatkan peluang keberhasilannya, Samsung berusaha mengamankan kemitraan dengan Qualcomm, perusahaan pembuat chip asal Amerika Serikat.

Jika Qualcomm memilih menggunakan teknologi chipset 2nm Samsung untuk prosesor Snapdragon generasi berikutnya, ini akan menjadi dorongan besar bagi bisnis pengecoran Samsung dan membantu menarik lebih banyak pelanggan.

Namun, tantangan besar masih menghadang, mengingat Samsung pernah mengalami kemunduran dalam peluncuran prosesor Exynos 3nm sebelumnya.

Di sisi lain, ada laporan yang menunjukkan bahwa seri Samsung Galaxy S25 mendatang akan menggunakan Snapdragon 8 Gen 4 secara global, menunjukkan bahwa Samsung mungkin masih memiliki keraguan terhadap performa chip Exynos dibandingkan dengan Snapdragon.

Namun, Exynos 2500 diharapkan mendukung Galaxy Z Fold 7 dan Flip 7, yang akan diluncurkan pada akhir 2024.

Keberhasilan teknologi chipset 2nm Samsung akan memiliki dampak besar di industri semikonduktor global. Jika Samsung berhasil menutup kesenjangan dengan TSMC, persaingan di sektor ini akan semakin ketat dan berpotensi memberikan manfaat langsung kepada konsumen, seperti penurunan harga dan peningkatan kualitas produk.

Selain itu, terobosan ini akan memperkuat posisi Korea Selatan sebagai salah satu pemimpin teknologi global.

Dengan semua investasi dan langkah strategis yang diambil, Samsung berharap dapat kembali bersaing di level tertinggi di industri semikonduktor dan menghadirkan teknologi chipset yang lebih efisien dan kuat untuk perangkat masa depan.

BACA JUGA: 

Produksi chip 2nm tidak hanya akan meningkatkan daya saing Samsung, tetapi juga membuka peluang besar untuk memperluas ekosistem teknologi global dengan solusi yang lebih canggih dan terjangkau. [FY/IF]

3 KOMENTAR

  1. Cold Frontiers is a UK-based organization dedicated to providing expert guidance and support in polar expeditions, adventure travel, and remote area consultancy. With a deep passion for exploring some of the most challenging and extreme environments on Earth, Cold Frontiers offers bespoke expedition planning, training, and safety services for individuals, groups, and organizations seeking to venture into polar regions. Their expertise spans both Arctic and Antarctic regions, ensuring that clients are equipped with the knowledge, tools, and strategies needed to safely navigate and thrive in some of the planet’s harshest climates.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Related Articles

HARGA DAN SPESIFIKASI
REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI