Telset.id, Jakarta – Snapdragon 8 Gen 1 ternyata masih membawa isu panas, sama seperti HP yang ditenagai prosesor Snapdragon 888. Dari beberapa review yang sudah beredar, disebutkan prosesor Snapdragon 8 Gen 1 menghasilkan panas yang cukup tinggi.
Dari review yang dilakukan Ice Universe dan Golden Reviewer terhadrap ponsel Moto Edge X30 bertenaga Snapdragon 8 Gen 1, keduanya sepakat chipset unggulan Qualcomm tersebut memiliki isu over-heating. Walaupun begitu, Snapdragon 8 Gen 1 tetap memiliki kinerja yang lebih tinggi.
Situs PCMag pun memberikan pandangan yang sama. Berdasarkan review performa pada Samsung Galaxy S22 Ultra yang ditenagai prosesor Snapdragon 8 Gen 1, masalah suhu yang panas berdampak pada skor benchmark yang lebih rendah.
Baca juga: Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy S22, S22+ & S22 Ultra
Misalnya saja skor pengujian di Geekbench 5 yang awalnya mencapai 1.232 poin, turun drastis hingga 802 poin saat temperatur ponsel naik. Begitupun saat mengetes kemampuannya di aplikasi GFXBench yang turun menjadi 19 FPS dari 28 FPS.
Diktuip Telset pada Rabu (16/2/2022), performa Samsung Galaxy S22 Ultra juga langsung turun drastis 75% atau throttling setelah dites selama 15 menit. Dibandingkan dengan Samsung Galaxy S21 Ultra yang memakai Snapdragon 888, isu ini terbilang semakin parah.
Jawaban Qualcomm Soal Isu Snapdragon 8 Gen 1 Panas
Meluruskan tentang masalah ini, Qualcomm pun memberikan jawaban. Dominikus Susanto selaku Senior Manager Business Development Qualcomm Indonesia menjelaskan bahwa perusahaan hanya menyediakan chip dengan performa tinggi.
Kelebihan ini membuat OEM atau vendor bisa memasarkan ponsel dengan spesifikasi atau kemampuan yang berbeda. Misalnya, apabila vendor ingin membuat HP yang kencang untuk gaming, maka harus disiapkan juga sistem pendingin yang sama bagusnya.
Baca juga: 5 Fitur Canggih Samsung Galaxy S22 Series
“Jika mereka mau membuat ponsel kencang untuk game, chip ini siap untuk itu. Namun sistem pendinginnya juga harus dipersiapkan,” katanya, dalam acara Qualcomm SEA Media Briefing yang digelar secara online.
Sistem pendingin ini bertugas untuk menjaga performa tinggi dari prosesor sekaligus membuat temperaturnya tidak naik signifikan saat digunakan dalam skenario pemakaian yang berat.
“Ini benar-benar tergantung pada inovasi vendor untuk membuat kombinasi yang pas antara performa tinggi prosesor dan sistem pendingin yang bagus,” jelasnya.
Spesifikasi Snapdragon 8 Gen 1
Snapdragon 8 Gen 1 menjadi chipset 4nm pertama dari Qualcomm yang menggunakan arsitektur CPU generasi baru ARMv9. Qualcomm tetap mempertahankan desain tiga kluster pada prosesor andalannya.
1-core Cortex X2 akan berjalan pada kecepatan 3 GHz. Sementara kluster lain yang terdiri dari 3-core Cortex A710 punya kecepatan 2,5 GHz dan 4-core Cortex A510 berjalan pada kecepatan 1,8 GHz.
Qualcomm mempertahankan fitur Elite Gaming pada chip flagship-nya. Di seri terbaru ini, Elite Gaming memiliki fitur andalan bernama Adreno Frame Motion Engine.
Baca juga: Snapdragon 8 Gen 1 Bikin HP Lebih Ngebut
Fitur ini memungkinkan GPU membuat game yang dimainkan memiliki frame rate dua kali lipat lebih banyak meski menggunakan jumlah daya yang sama. Atau, ini dapat menjaga FPS tetap stabil walau daya direduksi sampai setengahnya.
Qualcomm mengklaim, performa GPU ini 30% lebih baik dibandingkan Snapdragon 888. Berkat arsitektur yang baru juga, daya baterai bakal lebih hemat 25%.
Main game Android terberat sekalipun akan jauh lebih lancar pada HP dengan prosesor Snapdragon 8 Gen 1. Pasalnya, chipset ini sudah dibekali dengan fitur Variable Rate Shading Pro untuk memastikan grafis game terbaik pada genggaman. (MF)