Telset.id – Pasar smartphone India bersiap menyambut gelombang baru. Setelah meluncurkan seri F8 secara global, POCO kini mengalihkan pandangannya ke lini M. Sebuah teaser pertama untuk generasi M-series berikutnya telah dirilis di India, mengisyaratkan bahwa debutnya tinggal menghitung hari. Pertanyaannya, apakah duo Poco M8 dan M8 Pro ini hanya akan menjadi kembaran dari Redmi Note 15 yang sudah lebih dulu diumumkan?
Teaser tersebut, meski minim informasi, menjadi penegas bahwa POCO tidak berhenti berinovasi—atau setidaknya, berstrategi. Di tengah persaingan ketat yang akan dipanaskan oleh kehadiran Redmi Note 15 5G dan Realme 15 Pro series pada 6 Januari 2026, POCO sepertinya ingin ikut meramaikan pesta di awal tahun. Jika spekulasi yang beredar akurat, maka Poco M8 series akan menjadi pengumuman besar ketiga untuk pasar India dalam waktu berdekatan. Sebuah langkah berani, atau justru sebuah permainan rebranding yang sudah bisa ditebak?
Bocoran dan laporan dari berbagai sumber mengindikasikan bahwa seri M8 akan terdiri dari dua model: Poco M8 dan M8 Pro. Di balik nama barunya, kedua ponsel ini dikabarkan merupakan versi rebrand dari Redmi Note 15 dan Redmi Note 15 Pro+. Namun, jangan buru-buru menyimpulkan bahwa mereka akan identik 100%. Kabarnya, ada sedikit sentuhan perbedaan pada desain, mungkin untuk memberikan identitas khas POCO yang lebih “garang” atau “gaming”. Perubahan yang lebih signifikan justru terjadi di sektor kamera. Konon, sementara Redmi Note 15 Pro+ membawa sensor utama 200 megapixel, Poco M8 Pro akan “mereduksinya” menjadi 50 megapixel. Sebuah langkah menarik yang memicu pertanyaan: apakah ini strategi diferensiasi harga, atau optimasi perangkat lunak yang lebih fokus?
Baca Juga:
Fenomena rebranding ini sebenarnya bukan hal baru bagi POCO. Brand yang lahir dari rahim Xiaomi ini seringkali mengambil model dari portfolio Redmi, memberinya sentuhan software dan tuning performa yang sedikit berbeda, lalu meluncurkannya dengan harga yang kompetitif. Lihat saja kesuksesan Poco F3 5G di Indonesia yang punya spesifikasi tangguh. Atau, ingat bagaimana spesifikasi lengkap Poco F3 dengan layar 120Hz dan kamera 48 MP berhasil mencuri perhatian. Pola yang sama mungkin akan terulang dengan M8 series. Pertanyaannya, di tengat pasar yang semakin jenuh, apakah strategi lama ini masih cukup ampuh untuk memikat konsumen?
Masa Depan Lini POCO: Dari M8 ke X8, dan F8 yang Terancam?
Rencana POCO sepertinya tidak berhenti di seri M. Laporan terbaru menyebutkan bahwa setelah lineup M8, brand ini akan beralih ke seri X8 Pro. Kabar burung menyebutkan tahun ini hanya akan hadir varian standar X8, sementara lineup yang lebih lengkap seperti Poco X8 Pro dan X8 Pro Max dikabarkan akan menjadi rebrand dari Redmi Turbo 5 dan Turbo 5 Pro Max yang rencananya meluncur di China pada Januari. Ini menunjukkan peta jalan produk POCO yang sangat terikat dengan siklus produk Xiaomi dan Redmi.
Yang lebih menarik, ada desas-desus yang menyatakan bahwa POCO mungkin akan melewatkan kehadiran Poco F8 standar di tahun 2026. Jika ini benar, ini bisa menjadi sinyal pergeseran strategi. Mungkin POCO merasa lini F telah mencapai titik jenuh tertentu, atau mereka ingin lebih fokus pada segmen menengah dengan seri M dan X. Keputusan seperti ini tidak bisa dianggap remeh, mengingat Poco F4 5G dan pendahulunya punya basis penggemar yang loyal.
Jadi, apa yang bisa kita harapkan dari Poco M8 series? Jika mengikuti pola sebelumnya, kita akan mendapatkan ponsel dengan hardware solid dari Redmi, dibalut dengan MIUI versi POCO yang biasanya lebih bersih dari bloatware, dan dihargai dengan tagihan yang sedikit lebih agresif. Keberhasilannya akan sangat bergantung pada bagaimana POCO memposisikan kedua ponsel ini di antara Redmi Note 15 dan rival-rival langsungnya. Apakah mereka akan menjadi “value king” baru, atau sekadar alternatif dengan branding berbeda? Jawabannya akan terungkap seiring dengan konfirmasi tanggal peluncuran yang dikabarkan akan diumumkan minggu ini. Satu hal yang pasti, arena smartphone India awal 2026 akan menjadi ajang pertarungan yang sangat sengit, dan POCO tampaknya siap terjun ke dalamnya.

