Telset.id, Jakarta – Mantan insinyur Apple membeberkan ambisi bekas perusahaannya, dengan menyebut bahwa Apple sangat ingin mengalahkan Google dari berbagai persaingan inovasi teknologi.
Apple dan Google telah berkompetisi untuk menjadi yang terbaik di dunia teknologoi selama bertahun-tahun. Kompetisi keduanya terlihat dari inovasi yang diciptakan.
Tapi jika diambil positifnya, persaingan kedua raksasa teknologi itu justru menghadirkan banyak hal yang bermanfaat bagi para konsumen melalui inovasi yang sudah mereka hasilkan selama ini.
Namun tidak banyak yang tahu, kompetisi yang berlangsung antara Apple dan Google sejatinya sangat serius dimata Apple. Raksasa dari Cupertino itu ternyata sangat berambisi ingin mengalahkan Google.
BACA JUGA:
- Ketahuan “Nyolong” Data Analitik, Apple Digugat Pengguna iPhone
- Harga Jual iPhone Bekas Lebih Stabil, HP Android Cepat Turun
Adalah dua mantan insinyur Apple yang mengungkap hal tersebut, dengan mengatakan bahwa perusahaannya terlibat dalam perang secara diam-diam untuk melawan Google.
Salah satu dari mantan insinyur Apple itu bahkan menggambarkan bahwa Apple dendam kepada Google, demikian menurut laporan dari media Financial Times.
Pemicu utama kenapa Apple sangat ingin mengalahkan Google adalah pada saat peluncuran Apple Maps pada tahun 2012. Setelah mengalami awal yang buruk, layanan Apple Maps masih tetap tertinggal jauh dari Google Maps pada saat ini.
Dan asal tahu saja, Apple Maps dibuat karena Google menolak memberikan metode pengarahan tujuan dengan akurasi yang tepat, seperti yang tersedia pada perangkat Android.
Langkah ini juga merupakan upaya Apple untuk menyediakan fitur yang semakin dibutuhkan oleh para pengguna, upaya tersebut juga merupakan pencegahan para fans iPhone beralih ke pesaingnya di Android.
Selain itu, Apple juga ingin mengalahkan mesin pencarian milik Google yang terkenal. Setidaknya untuk menyaingi Google Search, Apple membuat AppleBot sejak 2015, yang mana mesin pencari ini digunakan oleh Siri dan Spotlight.
Pencarian AppleBot merupakan layanan terpisah dari menawarkan pencarian dengan gaya Google Search untuk pengguna, tetapi Apple dilaporkan sedang membuat pencarian sejenis Google Search.
Namun, hal ini mungkin akan terhambat karena pada akhir tahun 2022 lalu, staf kunci yang mengembangkan mesin pencarian Apple telah keluar dari perusahaan dan justru bergabung ke Google.
Hal terakhir yang menjadi target dari Apple untuk mengalahkan Google adalah di bidang periklanan. Bisnis Periklanan Apple memang berkembang pesat, hal ini juga dipengaruhi oleh fitur privasi yang membuat pihak ketiga beriklan di Apple.
BACA JUGA:
- Mitra Apple Ekspansi ke Asia Tenggara Bangun Pabrik iPhone, Indonesia?
- Google akan Blokir Aplikasi Usang di Android 14 untuk Atasi Malware
Meskipun, ini bukan hal yang bisa mengalahkan Google secara langsung, tetapi di bidang periklanan kedua perusahaan bisa bersaing dalam kondisi yang sama.
Laporan dari Financial Times hanya berdasarkan dari pernyataan dua mantan insinyur Apple, yang mana ini sesuai dengan laporan sebelumnya mengenai persaingan antara Apple dan Google.
Perang dingin antara Apple dan Google ini masih akan terus berlanjut, dan mungkin justru akan semakin memanas. Persaingan panas ini tidak menutup kemungkinan akan terjadi benturan satu sama lain di masa yang akan datang. [FY/HBS]