PTelset.id, Jakarta – Setelah sempat mengalami sedikit kenaikan di Q3-2019, penjualan tablet secara global kembali menurun pada kuartal terakhir tahun 2019. Meski demikian, Apple justru secara mengejutkan dengan meraih penjualan tablet yang cukup tinggi lewat seri iPad.
Berdasarkan data yang dirilis IDC, penjualan tablet mengalami penurunan penjualan sekitar 0,6% YoY (year on year) dengan total pengiriman mencapai 43,5 juta unit selama periode tiga bulan terakhir.
Menariknya adalah, meski pasar tablet begitu lesu secara keseluruhan, Apple justru tampil perkasa di posisi puncak. Penjualan tablet buatan perusahaan asal Cupertino tersebut tumbuh 15,2% per tahun.
{Baca Juga: Tablet dan Smartphone adalah “Pengasuh Anak” Paling Berbahaya}
Di bawah Apple, ada Samsung yang mengalami penurunan margin dari 16% menjadi 15,1%. Begitu juga dengan Huawei yang mengalami sedikit penurunan.
IDC pun mengalami kesulitan untuk memperkirakan apakah penurunan yang dialami Huawei disebabkan karena lemahnya pasar atau terkait masalah embargo dari pemerintah Amerika Serikat.
Di posisi keempat ada Amazon yang mengalami pertumbuhan 9,9% YoY selama 2018. Kemudian Lenovo duduk di tempat kelima. Selama 2019, pengiriman tablet menyusut 1,5% dengan pengiriman di seluruh dunia mencapai 144,1 juta unit.
{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Apple Terbaru}
IDC memperkirakan, kesuksesan Apple di pasar tablet disumbang oleh iPad yang terjual sebanyak 15,9 juta unit pada kuartal terakhir tahun 2019. Terlebih Apple memang fokus menggarap perangkat tabletnya, tidak seperti beberapa vendor yang menggunakan Android, yang terlihat seperti kurang serius.
Sebelumnya, IDC juga merilis sebuah laporan berjudul “Worldwide Used Smartphone Forecast, 2019 – 2023”. Laporan ini menunjukkan bahwa konsumen dunia sangat menyukai beli HP bekas maupun refurbished.
Pengapalan HP bekas maupun refurbished mencapai 206,7 juta unit pada 2019. Jumlah ini meningkat 17,6% jika dibandingkan pada tahun 2018 yang hanya berada di angka 175,8 juta unit.
{Baca Juga: Terbentur Biaya, Konsumen Suka Beli HP Bekas dan Refurbished}
Diprediksi pada tahun 2023, pengiriman smartphone bekas akan mencapai 332,9 juta unit. Tingkat pertumbuhannya dari tahun 2018 sampai 2023 akan mencapai presentase 13,6%.
IDC memperkirakan, faktor biaya menjadi pertimbangan konsumen kala memilih membeli smartphone bekas atau refurbished. Nominal uang yang dikeluarkan jauh lebih hemat dibandingkan dengan membeli ponsel baru. (HR/MF)