Telset.id, Jakarta – Firma analis pasar Canalys memprediksi pasar smartphone secara global akan tumbuh 12 persen pada tahun 2021, dengan pengiriman mencapai 1,4 miliar unit. Penjualan ponsel 5G diperkirakan akan menyalip penjualan ponsel 4G di 2022.
Industri smartphone mulai pulih di tahun 2021, setelah sempat jeblok di 2020 lalu akibat pandemi Covid-19. Adanya pertumbuhan pasar ini, menggambarkan penjualan ponsel secara global mulai menggeliat kembali.
Semakin banyaknya vendor yang merilis ponsel 5G, diharapkan juga dapat mendongkrak pertumbuhan pasar smartphone. Canalys memperkirakan pasar smartphone secara global akan tumbuh 12 persen di tahun 2021, dengan pengiriman mencapai 1,4 miliar unit.
Menurut Canalys, itu artinya terjadi kenaikan jika dibandingkan dengan pengiriman yang dilaporkan pada tahun 2020, dimana terjadi penurunan sebesar 7 persen.
{Baca juga: IDC: Vivo dan Oppo Kuasai Pasar Smartphone Indonesia}
Sebagian besar pertumbuhan akan terjadi di pasar Amerika Latin, diikuti Tiongkok Raya, Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA) dan Asia Pasifik. Jumlah pengiriman diprediksi akan terus meningkat di tahun 2022 mendatang. Berikut data lengkapnya:
Wilayah | Pengiriman 2020 | Pengiriman 2021 | Pengiriman 2022 | Pertumbuhan tahunan 2020-2021 | Pertumbuhan tahunan 2021-2022 |
---|---|---|---|---|---|
Asia Pasifik | 351 juta | 381 juta | 426 juta | +8% | +12% |
EMEA | 314 juta | 355 juta | 370 juta | +13% | +4% |
Tiongkok Raya | 341 juta | 394 juta | 400 juta | +16% | +1% |
Amerika Latin | 108 juta | 126 juta | 133 juta | +18% | +5% |
Amerika Utara | 151 juta | 159 juta | 157 juta | +6% | -2% |
Total | 1.265 juta | 1.416 juta | 1.484 juta | +12% | +5% |
Mulai menggeliatnya pasar smartphone di tahun ini diduga karena vaksin Covid-19 yang sudah mulai didistribusikan di berbagai negara. Selain itu banyak produsen smartphone yang melakukan inovasi ke rantai pasokan demi beradaptasi di tengah pandemi.
“Inovasi yang didorong oleh Covid-19, seperti stok terpadu dan pengiriman ke mobil, membantu mengalihkan pemilik retail smartphone menuju visi omnichannel terkonsolidasi mereka,” kata Manajer Riset Canalys Ben Stanton.
{Baca juga: Vivo Turun Takhta, Oppo Kuasai Pasar Smartphone Indonesia}
“Dan pengadaan terpusat juga akan memberi saluran lebih banyak dan memberi kekuatan bagi retail smartphone untuk menghadapi era new normal di industri smartphone,” tambah Ben.
Pengiriman Ponsel 5G Meningkat
Seiring dengan semakin banyak negara yang menggelar 5G, membuat pengiriman ponsel 5G meningkat. Ben Stanton memperkirakan bahwa pengiriman Smartphone 5G akan mencapai 610 juta unit pada akhir 2021 atau 43% dari total pengiriman smartphone.
Sedangkan untuk kuartal pertama (Q1) 2021, pengiriman smartphone 5G diprediksi akan tumbuh sebesar 6%. Menurutnya peningkatan pengiriman akan diiringi oleh perang harga ponsel 5G antar vendor.
“Ini akan didorong oleh persaingan harga yang ketat antar vendor, dengan banyak yang mengorbankan fitur lain, seperti tampilan atau daya, untuk mengakomodasi 5G di perangkat semurah mungkin,” jelas Stanton.
{Baca juga: Pengiriman HP 5G Naik 458% Selama Q1-2021, Apple jadi Rajanya}
Diprediksi sekitar 32% dari semua ponsel 5G yang dikirimkan akan dijual dengan harga di bawah USD 300 atau di bawah harga Rp 4 jutaan.
Canalys bukan satu-satunya firma analis yang memprediksi pertumbuhan pasar ponsel cerdas dan ekspansi ponsel 5G. Pada bulan Februari 2021, firma riset Gartner memperkirakan pertumbuhan 11,4% dengan jumlah pengiriman 1,5 miliar unit.
Lalu, International Data Corporation (IDC) juga awal tahun ini memperkirakan bahwa pengiriman smartphone global akan tumbuh sebesar 5,5% pada tahun 2021 dan ponsel 5G akan mencapai 40% dari total volume pengiriman. [NM/HBS]