Telset.id, Jakarta – Selama ini, Samsung menggunakan sensor ambient light untuk bisa membaca intensitas cahaya di sekitar pengguna. Sensor tersebut akan secara otomatis mengatur tingkat kecerahan layar.
Sekarang, Samsung kabarnya berencana menghilangkan sensor itu untuk segmen terjangkau yang akan dirilis di India. Dengan dihilangkannya sensor tersebut, maka harga smartphone menjadi lebih murah.
Samsung berencana menekan harga smartphone semurah mungkin meski harus menguangi sensor yang terpasang. Sebagai pengganti, sensor akan diganti dengan kemampuan kamera depan dalam menghasilkan dan membaca foto selfie.
Situs SamMobile pertama kali melaporkan temuan teknologi itu dalam update di Galaxy J8. Kamera depan bakal secara otomatis mengambil foto saat kunci dibuka.
Hasil foto tersebut hanya untuk mengukur intensitas cahaya saat pengguna membuka smartphone. Foto juga tidak akan tersimpan di galeri sehingga pengguna tidak perlu khawatir ruang di memori internal bakal penuh.
Samsung sendiri belum mengumumkannya secara resmi. Kemungkinan besar, fitur tersebut baru akan diumumkan bersamaan dengan peluncuran ponsel berbanderol terjangkau yang akan dirilis.
Belum lama ini, Samsung dikabarkan sedang mengembangkan seri smartphone terbaru Samsung bernama Galaxy M. Smartphone tersebut akan masuk ke segmen low-end dan mid-range. Sementara Galaxy J, Galaxy On, dan Galaxy C akan ditempatkan di bawah Galaxy M.
Beberapa Galaxy M akan mengusung layar berjenis AMOLED. Galaxy M20 dan M30 dilaporkan akan menjadi dua smartphone pertama dari seri Galaxy M. Galaxy M20 ditawarkan dalam varian penyimpanan 32GB/64GB, sementara Galaxy M30 memiliki penyimpanan 64GB/128GB.
Baik Galaxy M20 maupun Galaxy M30, bakal mendukung kemampuan Dual-SIM. Meski demikian, varian Galaxy M20 dan Galaxy M30 dengan SIM tunggal kemungkinan tetap akan hadir di beberapa negara.
Galaxy M akan dibanderol pada harga yang kompetitif. Alasannya untuk bersaing dengan Huawei dan Xiaomi di segmen smartphone menengah dan terjangkau. [BA/HBS]
Sumber: Android Authority