Telset.id, Jakarta – Pencapaian yang manis berhasil diraih oleh Oppo pada Q3-2021. Berdasarkan laporan pengiriman smartphone Indonesia yang dipersembahkan IDC, Oppo merajai pasar ponsel Tanah Air dengan mengalahkan para kompetitornya.
Menurut IDC, secara umum kondisi pasar ponsel di Indonesia pada Q3-2021 kurang bergairah. Pengiriman smartphone turun 12,4% secara year-on-year (YoY) atau hanya mencapai 9,2 juta unit saja.
Penyebab utamanya terletak pada sisi distribusi ponsel serta imbas dari gelombang kedua Covid-19. Badai Covid-19 yang menghantam pada Juli 2021 lalu memaksa vendor menutup toko offline mereka di wilayah Jawa dan Bali. Otomatis, penjualan secara offline pun terganggu.
Penyebab lainnya, naiknya harga komponen ponsel. Itu membuat vendor merilis produk dalam jumlah yang terbatas. Malah, ada beberapa brand yang tak merilis model baru karena pasokan komponen yang tak memadai.
Baca juga: Oppo Find N Ludes Terjual!
“Vendor melakukan langkah strategis dalam menghadapi situasi pasokan yang sulit ini dengan memilih untuk mengganti atau tidak merilis model baru karena kendala pasokan,” kata analis pasar IDC Indonesia, Vanessa Aurelia.
Oppo Pimpin Pasar Smartphone Indonesia, Menurut IDC
Oppo merajai pasar ponsel di Indonesia dengan pangsa pasar di atas 20%, menurut laporan terbaru dari IDC. Vanessa menjelaskan, keberhasilan Oppo menguasai pasar karena mampu menjaga persediaan produk di tengah krisis.
Perusahaan asal China ini juga mendominasi pasar HP kelas low-end atau segmen HP harga Rp 1 jutaan sampai Rp 2 jutaan.
“Oppo berhasil naik kembali ke posisi teratas menjaga persediaan yang relatif stabil, meskipun kekurangan pasokan. Oppo juga masih pemimpin di segmen low-end yang menyumbang sebagian besar pengirimannya,” tuturnya.
Di posisi kedua ada Vivo. Perusahaan asal China tersebut dinilai berhasil meningkatkan penjualan offline, serta mampu menjadi pesaing Oppo di segmen low-end dengan seri Y.
“Vivo naik ke posisi kedua karena mampu menumbuhkan penjualan offline dan mempertahankan tingkat persediaan, sekaligus mengambil posisi kedua di segmen low-end dengan seri Y-nya,” ungkap Vanessa.
Baca juga: Apple Pimpin Pasar HP Premium di Q2 2021
Sedangkan Xiaomi yang sempat menduduki peringkat pertama di Q2-2021, harus puas menempati posisi ketiga. Perusahaan pimpinan Lei Jun meraih pangsa pasar di atas 15%.
Namun IDC menyebut, Xiaomi berdiri kokoh sebagai pemimpin segmen mid-range atau HP Rp 3 jutaan sampai Rp 5 jutaan. Di posisi keempat ada Samsung yang pangsa pasarnya di atas 15%, namun lebih rendah dari Xiaomi.
IDC menganalisa penyebab Samsung berada di posisi tersebut karena toko ritel mereka ditutup selama PPKM Covid-19, sehingga penjualan offline mereka menurun. Di posisi kelima milik Realme dengan pangsa pasar di atas 10%.
Pangsa Pasar Smartphone 5G Indonesia Meningkat
Dalam rilisnya yang diterima pada Selasa (21/12/2021), IDC juga melaporkan kondisi pasar HP 5G di Indonesia yang mulai tumbuh. Banyak vendor yang merilis HP 5G di Q3 tahun 2021 sehingga pangsa pasar ponsel model ini meningkat menjadi 7%.
Baca juga: Pertumbuhan HP 5G Samsung dan Vivo Naik
Selain itu harga jual rata-rata (ASP) smartphone 5G turun 27% QoQ menjadi Rp 6 jutaan karena perusahaan berusaha keras untuk memproduksi smartphone 5G yang harganya terjangkau konsumen. (NM/MF)