Telset.id, Jakarta – Di ajang Mobile World Congress (MWC) 2019, Nubia turut merilis perangkat lipatnya. Namun, bukan smartphone lipat seperti Samsung Galaxy Fold atau Huawei Mate X, perusahaan asal China ini meluncurkan smartwatch lipat bernama Nubia Alpha.
Smartwatch yang juga dikenal sebagai Nubia α ini mengusung layar berjenis OLED fleksibel buatan Visionox dengan ukuran 4 inci.
Smartwatch yang lebih cocok disebut sebagai “gelang pintar” ini punya layar relatif tinggi, dengan aspek rasio 36 : 9 dan beresolusi 960 x 192 piksel.
{Baca juga: Samsung Galaxy Fold vs Huawei Mate X: “El Clásico” Smartphone Lipat}
Melansir dari GSMArena, Selasa (26/02/2019), Nubia Alpha menggunakan mesin utama prosesor Snapdragon Wear 2100, RAM 1 GB, dan ROM 8 GB. Nubia mengklaim, smartwatch-nya mampu menyimpan 1.000 lagu di dalamnya.
Terdapat juga baterai berkapasitas 500 mAh yang menopang sistem operasi custom dengan beberapa fitur di dalamnya. Seperti, motion gestures, AIM (Air Interaction Mechanics), monitor detak jantung, monitor tidur, dan lainnya.
“Baterai bisa bertahan seharian hingga maksimal dua hari,” klaim Nubia.
Smartwatch ini juga punya kamera utama dengan sensor beresolusi 5 MP aperture f/2.2 untuk keperluan video call atau mengambil foto. Selain itu, Nubia juga menghadirkan versi dengan fitur eSIM pada Nubia Alpha, untuk memudahkan pengguna melakukan panggilan suara dan dapat mengakses internet dalam jaringan 4G LTE.
Sehingga bisa dikatakan, smartwatch inipun layar disebut sebagai smartphone lipat. Sementara untuk versi standar, smartwatch lipat tersebut bisa terhubung ke smartphone melalui Bluetooth dan ke internet melalui Wi-Fi.
{Baca juga: Huawei Mate X, Ponsel Layar Lipat 5G Pesaing Galaxy Fold}
Nubia Alpha dikemas dengan body berbahan dasar stainless steel dengan layar yang dilapisi oleh polimida tahan panas. Nubia juga menyediakan smartwatch dengan bahan dasar emas 18K. Keduanya, sama-sama sudah memiliki sertifikasi tahan air.
Nubia Alpha akan dijual secara resmi pada bulan April mendatang, dengan harga mulai dari €450 atau sekitar Rp 7,1 jutaan untuk versi Bluetooth, €550 atau Rp 8,7 jutaan untuk versi eSIM, dan €650 atau Rp 10,3 jutaan untuk versi emas 18K. (FHP)