Motorola: Isu PHK Tak Ganggu Produksi Moto Z

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Teleset.id, JAKARTA – Lenovo, pemilik produsen ponsel Motorola, dikabarkan melakukan PHK hingga 50% karyawan Motorola di Chicago, AS pada pekan ini. Namun keputusan itu dipastikan tak akan mengurangi angka produksi ponsel Moto Z.

Sekedar informasi, pabrik Motorola di Chicago memproduksi smartphone tipe Moto Z dan headset VRMoto Mod. PHK tersebut kemungkinan akan mempengaruhi lini produksi pabrik yang masih aktif, sehingga berdampak pada kelangkaan pasokannya di pasaran.

Benar saja, ketika perusahaan induk Lenovo dihubungi, juru bicara mereka mengakui bahwa telah terjadi PHK. Namun kabar berhentinya produksi perangkat tersebut dipastikan salah.

“Pada akhir 2017, Lenovo mengumumkan tindakan sumber daya di seluruh dunia yang akan terjadi selama beberapa kuartal berikutnya. Ini berdampak kurang dari dua persen dari angkatan kerja globalnya,” kata juru bicara Motorola seperti dilansir dari halaman Engadget.com.

“Pengurangan ketenagakerjaan minggu ini merupakan kelanjutan dari proses itu. Kami mengurangi operasi Motorola di Chicago namun hal ini tidak mempengaruhi separuh dari angkatan kerja kami di sana dan keluarga Moto Z kami akan terus berlanjut.”imbuh dia

Pada Januari lalu, seluruh produk Motorola 2018 terkuak dalam serangkaian bocoran yang tersebar di Internet, termasuk perangkat Z-series berikutnya.

Jika info itu benar, handset tahun ini akan menampilkan tampilan melengkung dan, tentu saja, menjadi kunci kapal untuk semua Moto Mods tersebut. Paling tidak, kita akan segera mengetahui apa yang direncanakan perusahaan ini selanjutnya.

[Baca juga: Menanti Hadirnya Reinkarnasi Motorola RAZR]

Sebelumnya, muncul kabar, RAZR akan hadir lagi dengan sedikit perubahan. Kehadiran RAZR disebut-sebut setelah melihat kesuksesan Nokia “menghidupkan” kembali dua ponsel legendarisnya, Nokia 3310 dan Nokia 8110 alias Nokia pisang.

RAZR sendiri dirilis pertama kali oleh Motorola pada 2004 dan 2006. Angka penjualannya lumayan bagus untuk ukuran saat itu, yakni 50 juta unit. Namun, perkembangan teknologi membuat popularitas RAZR menyusut.

Meski demikian, Motorola yang kini bernaung di bawah Lenovo berencana menghadirkannya lagi. Menurut Slashgear, RAZR bakal kembali merambah pasar dengan bentuk tetap fashionable. Kehadirannya akan meramaikan pasar ponsel klasik seiring peluncuran Nokia 3310 dan 8110.

CEO Lenovo, Yang Yuanqing, mengatakan bahwa dalam waktu dekat publik akan melihat banyak inovasi desain untuk produk-produk perusahaannya. Ia tak menampik kemungkinan RAZR bakal dirilis ulang lewat sejumlah perubahan demi menyesuaikan zaman. [WS/HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI