Motorola Edge dan Edge+: Kamera 108MP dengan Teknologi 5G

Telset.id, Jakarta – Motorola resmi mengumumkan dua smarpthone terbaru mereka yaitu Motorola Edge dan Motorola Edge+. Kedua smarpthone ini diusung sebagai perangkat smartphone 5G dengan kelas harga menengah dan flagship.

Lewat kedua produk barunya ini, Motorola tampak berusaha menyaingi para rivalnya. Motorola tak mau ketinggalan menghadirkan layar dengan desain lengkung, dan juga kamera dengan resolusi megapiksel paling besar. Tak ketinggalan tentunya kedua produk ini hadir dengan mengusung chipset generasi terbaru tahun ini.

Tentu saja kita penasaran apa saja keunggulan yang ditawarkan smartphone ini. Untuk simak ulasan singkatnya berikut ini.

{Baca Juga: Motorola Edge Siap Dirilis, Ini Skor Benchmarknya}

Spesifikasi

Desain dari smartphone seri Motorola Edge ini memang cukup mewah. Seri baru besutan motorola ini menawarkan layar melengkung dengan sudut 90 derajat yang ada pada dua sisinya. Ini mirip dengan seri Samsung Galaxy S8 atau S9 atau yang dulu juga membawa layar lengkung.

Body kedua perangkat berbalut material kaca dengan frame berbahan metal. Warna yang ditawarkan cukup unik, Motorola Edge+ hadir dengan dua warna yaitu Smoky Sangria dan juga Thunder Grey. Sedangkann Motorola Edge juga mengusung dua warna yaitu Midnight Magenta dan Solar Black.

Motorola Edge+ menjadi versi paling premium dengan menawarkan spesifikasi yang tinggi. Diantaranya yaitu layar AMOLED berukuran 6,7 inci beresolusi FHD+. Layar ini telah mendukung refresh rate 90Hz dan juga HDR10+. Panel depan smartphone ini juga mengusung desain punch hole untuk kamera selfie yang dimilikinya.

Sedangkan untuk versi terjangkaunya yaitu Motorola Edge, masih banyak kemiripan yang diusung. Perangkat ini masih memiliki layar AMOLED 6,7 inci namun tanpa dukungan HDR10+. Di bagian depan juga masih terdapat punch hole dengan kamera selfie.

Pada bagian dapur pacunya, Motorola Edge+ mengusung chipset Snapdragon 865, chipset flagship terbaru dari Qualcomm yang tentunya juga sudah menawarkan teknologi 5G. Chipset ini memiliki konfigurasi Octa-core (1×2.84 GHz Kryo 585 & 3×2.42 GHz Kryo 585 & 4×1.8 GHz Kryo 585) dan dilengkapi dengan GPU Adreno 650.

Motorola Edge, yang merupakan versi lebih rendah mengusung Snapdragon 765 sebagai dapur pacunya. Chipset ini menggunakan konfigurasi Octa-core (1×2.4 GHz Kryo 475 Prime & 1×2.2 GHz Kryo 475 Gold & 6×1.8 GHz Kryo 475 Silver) yang disokong dengan GPU Adreno 620. Nampaknya Motorola Edge menjadi yang pertama menggunakan chipset 5G kelas menengah dari Qualcomm tersebut.

Kedua perangkat ini disandingkan dengan RAM berjenis LPDDR5 dan internal storage UFS 3.0. Untuk Motorola Edge+ memiliki RAM berkapasitas 12GB dan internal storage 256GB. Sedangkan versi rendahnya, memiliki kapasitas RAM yang lebih rendah yaitu 4GB/6GB, dengan internal storage sebesar 128GB.

Kedua perangkat ini membawa baterai dengan kapasitas baterai yang cukup besar yaitu 5000mAh untuk Motorola Edge+ dan 4500mAh untuk versi lebih rendah. Dengan kapasitas tersebut, Motorola mengklaim bahwa smartphone dapat digunakan selama dua hari.

Kedua perangkat ini memiliki pengisian daya 18W. Pengisian daya tersebut sayangnya tidak begitu besar dibandingkan dengan smarpthone flagship saat ini yang sudah menggunakan pengisian daya diatas 40W.

Untuk perangkat yang dipasarkan di Ameria Serikat, Edge+ didukung dengan teknologi 5G mmWave. Lalu untuk versi Global, akan menggunakan teknologi 5G sub-5GHz. Sedangkan versi terjangkaunya, Konektivitas 5G hanya tersedia dengan teknologi Sub-5GHz.

{Baca Juga: Motorola Edge dan Edge+ Adopsi Teknologi Layar 90 Derajat}

Kamera

Aspek kamera tentunya menjadi keunggulan utama pada smartphone ini. Dimana Motorola Edge+ dibekali dengan kamera utama 108MP F/1.8 yang menggunakan teknologi pixel binning 4-in-1. Lalu pada kamera ultrawide-nya menggunakan sensor 16MP yang memiliki perspektif 117 derajat, yang juga dapat digunakan untuk fotografi macro.

Sensor 8MP tersedia untuk kebutuhan telephoto dengan kemampuan optical zoom 3X, dan juga telah dibekali dengan OIS (optical image stabilizer). Terdapat pula kamera ToF 3D untuk pengambilan gambar bokeh atau potrait. Smartphone ini dapat merekam video dengan kualitas maksimal yaitu 6K.

Lalu pada kamera Motorola Edge, yang berbeda hanya pada sensor utama. Tidak menggunakan sensor 108MP seperti pada Edge+, tetapi hanya menggunakan sensor 64MP. Selebihnya tidak ada yang berbeda. Perangkat ini juga memiliki kamera Ultra wide 16MP, Telephoto 8MP dan ToF 3D sensor untuk mengukur kedalaman. Sayangnya perangkat ini baru bisa mengambil video dengan resolusi maksimal 4K/30fps.

Sedangkan kamera selfienya, kedua perangkat ini sama-sama memiliki sensor 25MP F/2.0. Kamera depan mampu mengabadikan video dengan resolusi maksimal FullHD.

Harga

Untuk harga, Motorola Edge+ dipasarkan 1.199 Euro atau sekitar Rp 20 Juta. Sedangkan Motorola Edge dipasarkan dengan harga mulai dari 599 Euro atau sekitar Rp. 10 juta. Angka ini tentu lebih tinggi jika dibandingkan dengan seri Galaxy S20 Ultra yang dijual dengan harga sekitar Rp 18 Juta. Pergeseran kurs tentunya juga membuat harga perangkat ini menjadi lebih tinggi.

Perangkat ini akan mulai dipasarkan pada bulan Mei 2020 secara global. Namun untuk pasar Indonesia, sepertinya jauh dari harapan kalau produk ini akan tersedia secara resmi. Karena bahkan brand Motorola pun sudah angkat kaki dari tanah air.