Telset.id, Jakarta – Motorola secara resmi mengumumkan kembalinya ke pasar Indonesia. Langkah ini tidak hanya menandai kembalinya merek legendaris, tetapi juga menunjukkan komitmen Motorola untuk menghadirkan teknologi canggih yang relevan dengan kebutuhan konsumen lokal.
Dengan filosofi “Smarter Technology for All”, Motorola siap menghadirkan inovasi yang menggabungkan desain modern, performa tinggi, dan pengalaman pengguna yang lebih baik di tanah air.
Sebagai bagian dari strategi ekspansinya di Indonesia, Motorola telah bermitra dengan PTSN, salah satu produsen Electronic Manufacturing Services (EMS) terbesar di Indonesia. Kemitraan ini memungkinkan Motorola untuk menghadirkan produksi lokal dengan standar global, meningkatkan efisiensi manufaktur, dan memenuhi kebutuhan pasar secara lebih fleksibel.
BACA JUGA:
- Motorola Razr 40 Resmi Dirilis, Usung Spesifikasi Kelas Menengah
- Spesifikasi Motorola Edge 40 Pro Muncul di Geekbench
Motorola tidak hanya merakit perangkat di Indonesia tetapi juga melakukan produksi PCBA (Printed Circuit Board Assembly) secara end-to-end. Selain itu, beberapa komponen penting seperti charger dan kemasan produk juga telah dilokalisasi.
Strategi local for local yang diusung Motorola tidak hanya melibatkan produksi, tetapi juga mencakup pengembangan kemitraan lokal dengan berbagai pihak terkait, modifikasi perangkat lunak sesuai dengan kebutuhan pengguna di Indonesia, dan penguatan tim lokal di berbagai aspek, termasuk pengembangan aplikasi dan layanan pelanggan.
Pendekatan ini menunjukkan bahwa Motorola tidak sekadar kembali ke pasar Indonesia, tetapi benar-benar berinvestasi untuk jangka panjang.
Motorola telah memperoleh sertifikasi TKDN dan POSTEL, yang menjadi syarat utama bagi produsen perangkat untuk beroperasi di Indonesia. Dengan persiapan yang matang, Motorola siap meluncurkan lini smartphone terbarunya di Tanah Air pada Februari 2025.
Menurut Bagus Prasetyo, Country Head of Motorola Indonesia, perusahaan memiliki ambisi besar untuk memberikan smartphone inovatif dengan desain unggulan bagi konsumen Indonesia.
“Kami percaya bahwa dengan memanfaatkan keahlian global kami dalam desain dan inovasi produk serta menerapkan pendekatan ‘local for local’, kami dapat lebih baik melayani konsumen Indonesia,” ujar Bagus.
Keputusan Motorola untuk kembali ke Indonesia juga didorong oleh perkembangan pesat pasar smartphone di Tanah Air.
Menurut laporan International Data Corporation (IDC), pasar smartphone Indonesia terus tumbuh pada 2024 dan diperkirakan akan mengalami ekspansi lebih lanjut dalam lima tahun ke depan.
Faktor utama yang mendorong pertumbuhan ini meliputi peningkatan penetrasi internet mobile di seluruh Indonesia, adopsi platform digital dan e-commerce yang semakin luas, serta ekspansi jaringan 5G yang membuka peluang baru bagi perangkat dengan konektivitas tinggi
Dengan tren ini, Motorola memiliki peluang besar untuk kembali bersaing di pasar Indonesia dengan menawarkan smartphone yang menggabungkan performa tinggi, daya tahan, dan fitur inovatif.
Kembalinya Motorola ke Indonesia bukan sekadar ekspansi bisnis, tetapi merupakan langkah strategis untuk memberikan teknologi yang lebih inovatif dan inklusif bagi konsumen lokal.
Dengan investasi besar dalam produksi lokal, pengembangan perangkat lunak, serta kemitraan dengan industri dalam negeri, perusahaan ini menunjukkan komitmen nyata untuk menjadi pemain utama di pasar smartphone Indonesia.
BACA JUGA:
- ThinkPhone by Motorola Pakai Rangka Alumunium Pesawat
- Motorola Edge 40 Pro Segera Rilis Global, Segini Harganya
Bagi para penggemar teknologi, kehadiran kembali Motorola tentu menjadi kabar menarik. Apakah Moto smartphone terbaru akan mampu bersaing dengan merek-merek besar lainnya? Kita tunggu peluncurannya pada Februari 2025.