Telset.id, Jakarta – Microsoft mengambil langkah signifikan dalam menghapus platform Windows 10 Mobile secara diam-diam mematikan fungsionalitas inti dari toko aplikasi Microsoft Store di platform ini.
Penutupan ini menandakan berakhirnya era untuk Windows 10 Mobile dan generasi klasik sistem Windows Phone. Seri Lumia 950 adalah yang pertama menampilkan Windows 10 pada tahun 2015.
Pengguna telah melaporkan bahwa beranda toko di Windows 10 Mobile tidak lagi dapat diakses, dan halaman yang ditujukan untuk unduhan dan pembaruan aplikasi gagal dimuat dengan benar.
Selain itu, halaman detail aplikasi mengalami masalah sewaktu-waktu. Penurunan fungsionalitas ini mengikuti keputusan Microsoft pada Desember 2019 untuk mengakhiri dukungan untuk semua perangkat Windows 10 Mobile, sebuah langkah yang sejajar dengan penutupan toko Windows Phone 8.1 pada periode yang sama.
BACA JUGA:
- Diperluas, Microsoft Berencana Bawa Copilot AI ke Windows 10
- Microsoft dan Inworld Bikin Alat Pengembang Game Xbox Bertenaga AI
Meskipun dukungan perangkat dihentikan, toko aplikasi Microsoft Store tetap beroperasi untuk sementara waktu. Microsoft telah meyakinkan pengguna bahwa sementara sistem operasi tidak akan menerima pembaruan lebih lanjut.
Lalu toko aplikasi akan terus berfungsi, meninggalkan dukungan aplikasi dan perangkat lunak untuk kebijaksanaan pengembang dan OEM. Fitur penting dari Windows 10 Mobile adalah dukungannya untuk sideloading yang memungkinkan pengguna untuk menginstal aplikasi di luar Microsoft Store.
Kemampuan ini tetap menjadi alternatif penting bagi pengguna, terutama setelah kerusakan toko. Menariknya, beberapa pengguna telah melaporkan bahwa toko melanjutkan fungsi normal setelah menginstal paket offline terbaru, menunjukkan solusi potensial untuk mengakses layanan toko.
Microsoft telah mengalihkan fokus utamanya dari platform mobile dan sekarang berkonsentrasi pada AI dan pasar PC. Ada desas-desus yang menunjukkan bahwa perusahaan secara aktif bekerja pada pengembangan Windows 12.
Dikutip Telset dari Gizmochina pada Senin (13/11/2023), CEO Microsoft Satya Nadella membuat pernyataan penting, mengakui bahwa menghentikan Windows Phone adalah sebuah kesalahan.
Meskipun pasar PC menjadi area yang menguntungkan bagi Microsoft, pasar perangkat seluler masih berkembang dan berkembang, terutama dengan munculnya produk baru seperti perangkat yang dapat dilipat.
BACA JUGA:
- Microsoft Klaim Teknologi AI Bisa Bantu Peluang Usaha Baru
- Bos Microsoft Akui Keputusan Tutup Bisnis Ponsel Adalah Kesalahan
Banyak perusahaan smartphone bergabung dengan pasar relatif terlambat tetapi telah mencapai kesuksesan melalui ketekunan. Sementara Microsoft memasuki arena smartphone agak terlambat, itu selama hari-hari awal smartphone, dan dengan demikian, melewatkan kesempatan ini.
