Telset.id, Jakarta – Korea Utara (Korut) melarang distribusi barang, termasuk gadget, buatan Korea Selatan (Korsel). Namun, warga Korut banyak yang tetap menggunakan ponsel Samsung, yang notabene buatan Korsel.
Menurut The Investor, seperti dilansir IBTimes, tahun ini tak kurang dari lima juta warga Korut menggunakan ponsel. Menurut statistik 2016, angka tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah digital di negara itu.
Sekadar informasi, Korut melarang warganya memakai perangkat besutan Korsel. Sebagai gantinya, Kim Jong-un memerintahkan para stafnya mendatangkan ponsel asa China untuk digunakan warga Korut.
Namun demikian, sebagian besar warga Korut tetap memilih memakai perangkat keluaran Samsung, yang nyata-nyata bikinan Korsel. Sebab, ponsel yang ditawarkan oleh mitra Korut dilengkapi aplikasi pemblokir akses internet.
Lantaran akses internet di ponsel tersebut diblokir, sirkulasi berita dan informasi jadi terbatas. Warga keberatan dengan hal itu sehingga memutuskan nekat menggunakan ponsel selundupan buatan negara tetangga.
Warga juga emoh membeli perangkat yang disediakan pemerintah Korut dari China lantaran berharga selangit. Pemerintah Korut membeli ponsel pabrikan China sebesar 50 dolar AS per unit, tapi dijual ke warga senilai lima kali lipat.
Baca juga: Jajal AR Emoji dan Video Super Slow-Mo di Galaxy S9
Karena memutuskan menggunakan ponsel Samsung, warga berpotensi terkena hukuman dari pemerintah Korut. Namun, mereka sudah melakukan antisipasi. Mereka menghapus logo Samsung serta memasang tulisan Made in China di casing ponsel. [BA/HBS]
Sumber :
