Telset.id, Jakarta – Sejak Wakil Ketua Samsung Jay Lee dibebaskan dari penjara. Lee mulai fokus merombak portofolio smartphone perusahaan, salah satu termasuk penggabungan Galaxy Note dan seri Galaxy S-series.
Ide ini datang pada saat dominasi Samsung di pasar smartphone berada di bawah ancaman karena munculnya perusahaan-perusahaan smartphone asal Cina.
Seperti dikutip dari Gizcmochina, ini merupakan bagian dari strategi baru perusahaan, Samsung berencana penggabungan dua seri smartphone unggulan perusahaan – Galaxy S dan Galaxy Note menjadi hanya satu. Ini dilakukan karena tumpang tindih smartphone dari kedua seri ini.
Rupanya, perusahaan sedang mempertimbangkan untuk menyingkirkan Galaxy Note-series dan menjadikan Galaxy S-series sebagai versi top-end. Jadi, ada kemungkinan bahwa alih-alih Galaxy Note 10 tahun depan, akan diganti namanya dengan Galaxy S10+ dengan dukungan S Pen Stylus.
Tentunya ini juga dapat menghemat jutaan dolar untuk Samsung dalam pengembangan, produksi, dan pemasaran. Saat ini, ada laporan yang menunjukkan bahwa seri Galaxy S10 mendatang akan terdiri dari tiga smartphone, yang mungkin karena penggabungan Note ke dalam seri-S. Namun, bisa juga hanya ada edisi ulang tahun tambahan di jajaran S10.
Adapun Galaxy Note 9, akan diperkenalkan raksasa Korea Selatan di New York pada 9 Agustus. Smartphone ini akan hadir dengan Display Infinity S-AMOLED 6,3 inci dan akan didukung oleh prosesor Snapdragon 845 di AS, Kanada, Amerika Latin, Cina, Hong Kong dan Jepang, sementara bagian dunia lainnya akan mendapatkan prosesor Exynos 9810.
Smartphone ini memiliki RAM 6GB dan 128GB penyimpanan internal. Ini akan menampilkan kamera belakang ganda dengan aperture variabel dan akan didukung oleh baterai 4.000 mAh. Ada kemungkinan bahwa akan ada model teratas akan menggunakan RAM 8GB dan penyimpanan internal 256GB/512GB. (MS)