Telset.id, Jakarta – MediaTek kini telah mengumumkan kolaborasinya bersama Meta Platform Inc, untuk menggunakan teknologi AI (Artificial Intelegence) Llama 2, yang akan digunakan di chipset terbarunya.
Sebagai informasi, teknologi kecerdasan buatan milik Meta yang akan digunakan MediaTek ini merupakan model bahasa besar (LLM), sebuah sumber terbuka untuk generasi masa depan.
Selain memanfaatkan Meta LLM, APU terbaru milik MediaTek juga akan menggunakan platform AI NeuroPilot. Kolaborasi ini juga merupakan upaya perusahaan membangun ekosistem edge computing untuk mempercepat pengembangan aplikasi kecerdasam buatan di berbagai perangkat.
BACA JUGA:
- MediaTek Dimensity 9300 Bakal Dibekali Teknologi AI Generatif
- MediaTek Meluncurkan Dimensity 6100+, Punya Fitur Hemat Daya
Untuk saat ini, sebagian besar pemrosesan AI generatif dilakukan melalui edge computer, namun dengam model Llama 2 yang dipakai MediaTek akan memungkinkan aplikasi AI generatif bisa berjalan langsung di perangkat yang digunakam.
Secara jelas, pengoperasian langsung aplikasi AI generatif secara langsung di perangkat akan memberikan keuntungan bagi para pengembang dan pengguna, karena bisa menghadirkan performa yang lamcar, privasi yang lebih baik, latensi lebih rendah, serta biaya operasional yang lebih terjangkau.
Untuk bisa menghadirkan teknolof teknologi AI generatif pada perangkat edge memerlukan komputasi tinggi, prosesor bertenaga AI berdaya rendah, dan konektivitas yang lebih cepat serta kencang untuk meningkatkan kemampuan komputasi.
Sementara itu, setiap chipset smartphone 5G yang dibuat oleh MediaTek twlaj dilengkapi dengan APU yang dirancang untuk menjalankan berbagai fitur AI generatif, seperti AI Noise Reduction, AI Super Resolution, AI MEMC, dan lainnya.
Menurut keterangan resmi, chip MediaTek generasi berikutnya, yang akan diumumkan di akhir tahun akan menghadirkan perangkat lunak yang dioptimalkan untuk menjalankan Llama 2, serta APU yang ditingkatkan dengan akselarasi inti Transformer.
Akselerasi inti Transformer ini merupakan pengurangan area akses dan penggunaan bandwidth DRAM yang semakin meningkatkan kinerja LLM dan AIGC. Penggunaan teknologi ini diharapkan bisa mempercepat penggunaam AI generatif di perangkat.
JC Hsu, Corporate VP and GM Wireless Communications Business Unit MediaTek menjelaskan visi perusahaan saat ini adalah menyediakan komunitas pengembang dan pengguna Llama 2 dengan alat yang diperlukan untuk berinovasi di industri AI.
“Melalui kemitraan kami dengan Meta, kami dapat menghadirkan perangkat keras dan perangkat lunak dengan kemampuan yang jauh lebih canggih dibandingkan sebelumnya,” ungkap Hsu.
BACA JUGA:
- Samsung dan MediaTek Ciptakan Jaringan 5G Super Ngebut!
- MediaTek akan Banjiri Pasar Indonesia dengan Chipset Terbaru
Perusahaan menargetkan aplikasi AI berbasis Llama 2 hadir untuk ponsel pintar yang ditenagai chip MediaTek terbaru dijual pada akhir tahun 2024.