Telset.id, Jakarta – Canon baru-baru ini telah mengembangkan layar berjenis QD-OLED dengan harga murah menggunakan material timbal sebagai pengganti logam tanah yang sangat jarang.
Sebagai informasi, riset mengenai teknologi panel layar sedang berlangsung, dan semua pabrikan layar sedang berusaha untuk menciptakan layar dengan kualitas terbaik, namun dengan harga terjangkau.
Sementara itu, perusahaan seperti Samsung, LG, dan BOE sering dipandang sebagai inovator di bidang panel layar, tetapi Canon sedang mengembangkan panel layar QD-OLED baru.
BACA JUGA:
- CEO Nvidia Sebut AI Bikin Orang Jadi Programmer Komputer
- Samsung Depak BOE sebagai Pemasok Panel Layar OLED dan LCD
Terobosan terbaru dari Canon ini dapat secara signifikan mengurangi biaya produksi layar QD-OLED dan membuat ketersedia layar tersebut menjadi lebih luas, lapor Gizmochina.
Layar QD-OLED dikenal dengan rasio kontras yang tinggi, sudut pandang yang lebar, serta reproduksi warna yang sangat akurat. Namun, harga layar seperti ini sangat mahal karena penggunaaan logam tanah jarang dalam produksinya.
Meskipun. material baru yang digunakan Canon dapat mengubah harga mahal tersebut. Timbal adalah logam yang jauh lebih umum dan mudah didaur ulang daripada logam tanah jarang, dan menjadikannya pilihan yang lebih berkelanjutan.
Bahan baru Canon ini juga dikatakan memiliki daya tahan yang lama, layaknya logam tanah jarang. Menariknya, ini dapat menjadikan Canon pemain utama di pasar QD-OLED karena dapat menawarkan alternatif yang lebih terjangkau dan berkelanjutan.
BACA JUGA:
- Ukurannya Mini, Proyektor Canon MP250 Bisa untuk Nonton Film 4K
- Canon EOS M50 Mark II Rilis di Indonesia, Harga Rp 10 Jutaan
Jika panel ini berhasil dikomersialkan, material display QD-OLED dari Canon yang baru dapat merevolusi industri panel layar. Ini juga akan membuat layar OLED berkualitas tinggi dengan harga terjangkau dan mudah diakses oleh konsumen.
Selain itu, layar ini juga dapat membantu mengurangi dampak lingkungan dari industri layar. Canon berencana mengkomersilkan material layar baru ini pada pertengahan tahun 2020-an. [FY/HBS]