Kualitas Video Huawei P30 Pro Lebih Jelek dari Seri Sebelumnya

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Huawei P30 Pro memang dinobatkan sebagai “raja baru” untuk urusan fotografi versi DxOmark dengan skor 112 poin. Akan tetapi untuk urusan videografi, kualitas kamera Huawei P30 Pro masih kalah dibandingkan seri sebelumnya, Huawei P20 Pro.

Dalam review DxOmark, kualitas video Huawei P30 Pro diberi nilai 97 poin. Sementara Huawei P20 Pro, lebih baik dengan 98 poin.

Menanggapi soal penilaian DxOmark, VP Huawei, Bruce Lee akhirnya angkat bicara soal video P30 Pro.

{Baca juga: Review Huawei P30 Pro: Kamera Masih Jadi Andalan}

Dilansir dari Gizchina, Jumat (05/04/2019), ia mengatakan bahwa penilaian DxOmark untuk video relatif telah diperbaiki.

Namun, situs review kamera tersebut masih percaya bahwa mode perekaman video 4K masih menjadi tolak ukur penilaian. Berbeda dengan Huawei, mereka tidak menganggap video 4K sebagai mode default.

Sebab, Huawei menilai itu bukan pengaturan terbaik bagi pengguna. Sehingga mereka menetapkan perekaman video 1080p di 30fps menjadi mode standar untuk perekaman video di smartphone flagship-nya itu.

Beberapa waktu lalu, Huawei memang mengakui ada beberapa fitur kamera yang hilang dari P30 Pro. Salah satu fitur yang hilang adalah, tidak hadirnya opsi perekaman video 4K pada 60fps.

{Baca juga: Klaim “Terbaik”, Kamera Huawei P30 Pro Gak Punya 2 Fitur Ini}

Padahal, smartphone flagship lainnya sekelas Samsung Galaxy S10+ dan iPhone XS Max telah mendukung perekaman video 4K pada 60fps.

Huawei beralasan, video 4K hanya dapat dilihat di layar berukuran besar, dan kurang masuk akal apabila menambahkan opsi tersebut pada smartphone flagship terbarunya. Selain itu, Huawei menilai bahwa format 4K 60fps menghabiskan lebih banyak memori daripada video Full HD atau 4K 30fps.

Huawei sendiri sebelumnya harus menanggung malu, karena baru-baru ini iklan teaser untuk Huawei P30 Pro sebelum diluncurkan ketahuan menggunakan foto yang bukan hasil jepretan kamera smartphone flagship tersebut.

{Baca juga: Diluncurkan, Huawei P30 Pro Jagokan “Leica Quad Camera System”}

Setelah aksi tipu-tipu ini ketahuan, pihak Huawei buru-buru menambahkan catatan di sudut teaser tersebut, dengan dalih iklan ini sebatas karya kreatif mereka yang dimaksudkan untuk referensi saja.

Ini bukanlah aksi tipu-tipu pertama yang pernah dilakukan Huawei, dan ketahuan oleh publik. Sebelumnya, Huawei juga pernah ketahuan memanipulasi hasil foto Nova 3 sehingga tampak lebih bagus.

Dalam iklan berdurasi 30 detik, brand asal China ini memperlihatkan kemampuan kamera depan smartphone menengahnya yang dapat mengambil foto selfie di berbagai kondisi.

Tapi ternyata, hasil kamera yang ditampilkan bukan diambil menggunakan kamera depan Nova 3, melainkan kamera DSLR.

{Baca juga: Upss Ketahuan! Hasil Foto di Iklan Nova 3 Pakai DSLR}

Kasus yang sama juga pernah terjadi ketika mereka memperlihatkan kemampuan fotografi dari Huawei P9 di Google+. Huawei ketahuan setelah hasil foto Huawei P9 ternyata diambil oleh kamera Canon EOS 5D Mark III.

Melihat aksi tipu-tipu yang terus berulang dilakukan Huawei ini, banyak pengguna yang mulai mempertanyakan kredibilitas perusahaan asal Chima tersebut. Kenapa untuk pabrikan sekelas Huawei masih harus melakukan aksi memalukan seperti itu?

Rasa kurang percaya diri dengan hasil kamera produknya sendiri ini menimbulkan pertanyaan baru. Apakah kamera smartphone Huawei sudah terlalu buruk untuk ditampilkan, sehingga harus memakai foto palsu? (FHP)

Sumber: Gizchina

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI