Telset.id, Jakarta – Saat ini Acer telah memperkenalkan sebuah visi yang bernama Conscious Technology, yang dirancang untuk menghadirkan teknologi ramah lingkungan dan untuk menghadapi masalah perubahan iklim.
Pengumuman mengenai visi Conscious Technology sebagai solusi penyimpanan energi dan konsep produk yang berkelanjutan oleh Acer ini dilakukan di ajang Global Press Conference (GPC) 2023 yang berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima Telset pada Kamis (07/12/2023), Acer juga mengumumkan beragam upayanya dalam mengatasi berbagai masalah perubahan iklim yang terjadi saat ini, untuk menghadirkan masa depan yang lebih baik.
BACA JUGA:
- Acer Swift Go 14 Touch, Laptop Touchscreen dengan Spesifikasi Intel Core i7
- Review Acer Aspire 3 A314-23M: Baterainya Awet Seharian
Selain itu, Acer telah bergabung dengan inisiatif RE100 dan menyatakan komitmennya untuk menggunakan 100% sumber listrik terbarukan mulai tahun 2035 mendatang, serta mencapai zero net emission di tahun 2050 mendatang.
Tidak hanya itu saja, sebanyak 60% mitra pemasoknya, juga akan menggunakan berbagai material ramah lingkungan atau bergabung ke RE 100. Acer juga akan menggunakan 20-30% plastik post-consumer recycled (PCR) di berbagai lini produknya pada tahun 2025, di mana pencapaian sebesar 17% penggunaan plastik PCR telah terwujud pada tahun 2022.
Sejumlah upaya yang sudah dilakukan oleh perusahaan juga akan dibagikan pada rangkaian acara yang berlangsung di Dubai ini, mulai produk ramah lingkungan Vero, inisiatif Project Humanity di mana seluruh karyawan Acer diajak untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan, serta platform Earthion.
Melalui Earthion,semua mitra dan pemasok Acer diajak untuk mencari solusi terbaik dalam
mengatasi perubahan iklim, seperti menggunakan biofuel dalam hal logistik, dan menghadirkan kemasan ramah lingkungan.
BACA JUGA:
- 2 Tim Ini Jadi Perwakilan Indonesia di Grand Final Predator League 2024
- Acer dan Predator Hadirkan Laptop Art-Painted Bertema One Piece
Jason Chen CEO & Chairman Acer mengatakan bahwa kita semua harus mempercepat adopsi energi terbarukan untuk melawan tantangan perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global.
“Pada tahun 2022 lalu, kami sudah mencapai 44% penggunaan sumber listrik terbarukan. Untuk mencapai tujuan penggunaan 100% tenaga terbarukan, pemanfaatan tenaga surya dan angin akan menjadi kuncinya. Acer mengambil langkah nyata yang berdampak pada ekonomi sirkular, dan mengatasi dampak negatif pada lingkungan,” tegas Chen.
