Telset.id, Jakarta – Pemilik iPhone bisa mengajukan klaim USD 25 atau sekitar Rp 365 ribu ke Apple. Sayang, pengajuan ganti rugi korban “Batterygate” iPhone ini berlaku bagi para pengguna di Amerika Serikat (AS).
Beberapa tahun lalu, Apple mendapat beberapa gugatan atas skandal “Batterygate” iPhone. Apple dituduh melakukan pelambatan kinerja perangkat.
{Baca juga: Update iOS 13 Bikin Baterai iPhone Cepat Rusak?}
Para pengguna iPhone pun akhirnya membawa masalah ini ke pengadilan. Lewat proses di otoritas hukum, Apple akhirnya dinyatakan kalah atas kasus itu.
Sebagai konsekuensi, seperti dikutip Telset.id dari Ubergizmo, Selasa (14/7/2020), pemilik iPhone di AS berhak untuk mengklaim Rp 365 ribu dari Apple untuk perjanjian penyelesaian yang telah dicapai dengan jaksa.
Ganti rugi berlaku bagi para pemilik iPhone 6, iPhone 6 Plus, iPhone 6s, iPhone 6s Plus, dan iPhone SE yang menjalankan iOS 10.2.1 atau lebih baru. Hal serupa berlaku bagi pemilik iPhone 7 dan iPhone 7 Plus.
Klaim yang diajukan harus dilakukan sebelum 6 Oktober 2020. Dengan keputusan dari pengadilan tersebut, Apple tentu harus mengeluarkan banyak dana untuk mengganti rugi para pemilik iPhone seri di atas.
Apple sebenarnya telah mencoba untuk melakukan banding atas keputusan pengadilan. Apple mengklaim bahwa pelambatan kinerja iPhone dilakukan untuk mencegah kemungkinan restart secara acak.
{Baca juga: Apple Ganti Rugi Biaya Service Baterai iPhone}
Sebab, iPhone yang baterainya telah mengalami degradasi melewati titik tertentu diketahui restart secara acak. Untuk mengatasi masalah itu, Apple membatasi kinerja untuk membuatnya lebih mudah dikelola.
Jika Anda sudah mengikuti apa yang dikenal dengan #Batterygate, Anda mungkin tahu bahwa Apple mengganti baterai secara gratis untuk versi tertentu dari Apple iPhone 6s, bukan?
Awalnya, Apple menawarkan penggantian baterai gratis untuk unit yang diproduksi antara September dan Oktober 2015. Namun masalah sepertinya lebih besar dari itu.
{Baca juga: Masalah Baterai di iPhone 6s Lebih Besar dari yang Dipikir?}
Sekedar informasi, unit-unit yang mengalami masalah ini akan mati tiba-tiba menyusul daya baterai yang turun dari 30% menjadi 0% dalam sekejap.
Menghubungkan ponsel ke stop kontak memang akan membuatnya segera terisi kembali ke angka 30%, namun itu tidak membantu. [SN/HBS]
