Kecewa, Hasil Benchmarking Google Pixel 8 Series Kurang Memuaskan

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, JakartaGoogle telah resmi meluncurkan HP premiumnya, yakni Pixel 8 dan Pixel 8 Pro, namun hasil benchmarking dari kedua ponsel terbaru ini terlihat kurang memuaskan.

Sebagai informasi, Google Pixel 8 Series ditenagai chipset Tensor G3 dengan teknologi 4nm Low Power Plus milik Samsung. Chip ini memiliki konfigurasi dengan CPU 9 core, yang terdiri dari 1x Cortex-X3 (3,00 GHz), 4x Cortex-A715 (2,45 GHz), dan 4x Cortex-A510 (2,15 GHz).

Sayangnya, chipset Tensor G3 yang terbaru ini memberikan beberapa pengguna yang telah melakukan pengujian sintetis dari ponsel ini dengan hasil skor yang kurang memuaskan, lapor Gizmochina.

BACA JUGA:

Di sisi lain, Snapdragon 8 Gen 2 yang menjadi chipset andalan Qualcomm memiliki CPU octa-core, yang terdiri dari 1x Cortex-X3 (3,2 GHz), 2x Cortex-A715 (2,8 GHz), 2x Cortex-A710 (2,8 GHz), dan 3x Korteks-A510 (2,00GHz).

Jika dilihat, Tensor G3 memiliki 1 core tambahan, tetapi sayangnya prosesor ini tidak memiliki performa sebaik Snapdragon 8 Gen 2. Lebih lanjut, performa chip ini lebih mendekati ke Snapdragon 8 Plus Gen 1.

Dari hasil pengujian di aplikasi Geekbench, Tensor G3 berhasil mendapatkan poin single-core sebanyak 1.760 dan multi-core dengan poin 4.442. Skor ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan skor Snapdragon 8 Gen 2 yang memiliki poin 1.976 untuk single-core dan poin 5.149 untuk multi-core.

Untuk pengujian 3D Mark Wild Life Stress, Pixel 8 mendapatkan loop score terbaik sebanyak 8.216 dan lopp score terendah di angka 4.316, dengan stabilitas yang sangat rendah hanya 52,5%.

Sementara itu dalam pengujian yang sama, Pixel 8 Pro berhasil mencetak loop score tertinggi di 8.572 dan loop score terendah di angka 5.029, dengan stablitas sedikit lebih baik di angka 58,7%.

Jika dilihat ini bukan hasil yang baik, apalagi jika dibandingkan dengan chip A17 Pro di iPhone 15 Pro Max yang mendapatkan stablitas 78,9% dan Snapdragon 8 Gen 2 yang hadir di Galaxy S23 Ultra memberikan tingkat kestabilan 69%.

Penyebab performa Tensor G3 yang cukup mengecewakan ini kemungkinan besar karena proses fabrikasi yang dilakukan oleh Samsung. Bukan sebuah rahasia lagi bahwa chip Exynos buatan Samsung masih kurang kuat dibandingkan para kompetitornya, karena teknologi fabrikasi, dan tampaknya chip Google ini mengalami masalah yang sama.

BACA JUGA:

Secara keseluruhan, chip Tensor G3 ini terasa kurang memuaskan, karena tidak sekuat para pesaingnya, dan memiliki masalah stabilitas. Meskipun, ponsel dengan chip tersebut masih bisa menawarkan performa yang baik untuk penggunaan sehari-hari, tetapi jangan berharap bahwa performanya sama seperti kompetitor nya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI