Telset.id, Jakarta – Sabtu pagi, pabrik perakitan iPhone milik Tata Electronics di Hosur, Tamil Nadu, India, mengalami kebakaran hebat yang mengakibatkan penghentian produksi secara total. Meskipun tidak ada korban jiwa atau cedera yang dilaporkan, insiden ini menyebabkan kerusakan signifikan pada fasilitas tersebut dan mengganggu operasi pabrik.
Juru bicara Tata Electronics Private Limited mengonfirmasi kejadian tersebut dan menyatakan, “Telah terjadi insiden kebakaran yang tidak diharapkan di pabrik kami di Hosur, Tamil Nadu.” Mereka menambahkan bahwa protokol darurat berhasil melindungi seluruh karyawan, memastikan bahwa semua staf aman.
Pabrik ini merupakan salah satu fasilitas perakitan iPhone milik Tata Electronics, yang dikenal sebagai salah satu produsen utama iPhone di India. Bersama dengan Foxconn, Tata Electronics memainkan peran penting dalam rantai pasokan iPhone di negara tersebut.
BACA JUGA:
- Lebih Cepat, iPhone 16 Series Dukung Pengisian Daya Hingga 45W
- Apple Mau Relokasi Pabrik Utama Komponen iPhone ke India
Pabrik Hosur, yang dibangun di lahan seluas 250 hektar, direncanakan akan mulai berproduksi pada November tahun ini. Namun, akibat kebakaran ini, jadwal tersebut mungkin akan mengalami penundaan.
Laporan lebih lanjut menunjukkan bahwa kebakaran tersebut mengakibatkan runtuhnya salah satu bangunan di dalam kompleks pabrik. Menurut ETTimes, produksi komponen iPhone di fasilitas ini terhenti, dan para karyawan dipulangkan.
Sumber dari dalam pabrik mengonfirmasi bahwa area yang terkena dampak adalah tempat produksi komponen tertentu untuk iPhone, namun belum jelas apakah bangunan di dekatnya yang dijadwalkan untuk memulai produksi ponsel pintar pada akhir tahun ini juga ikut terdampak.
Pejabat keamanan setempat, J. Saravanan, mengatakan bahwa butuh waktu untuk menstabilkan situasi. “Kami tidak bisa masuk sekarang karena jalur produksi telah hancur,” ujarnya kepada Reuters. “Butuh waktu setidaknya satu hari untuk mendinginkan area tersebut sebelum kami dapat melakukan penilaian penuh.”
Belum ada pernyataan resmi dari Tata Electronics terkait potensi penundaan produksi akibat insiden ini. Namun, mengingat skala kerusakan yang dilaporkan, besar kemungkinan bahwa pabrik membutuhkan waktu dan upaya yang signifikan untuk kembali beroperasi pada kapasitas semula.
Pabrik Tata di Hosur ini adalah fasilitas perakitan keempat Apple di India, yang diperkirakan akan memiliki 20 jalur produksi dan mempekerjakan hingga 50.000 pekerja dalam dua tahun mendatang. Dengan skala yang besar tersebut, dampak dari kebakaran ini bisa memengaruhi rantai pasokan global iPhone, khususnya yang diproduksi di India.
BACA JUGA:
- iPhone 16 Pro dan 16 Pro Max Meluncur, Cek Spesifikasi dan Harganya!
- Wajib Tahu! Ini Daftar iPhone yang Kebagian Update iOS 18
Perkiraan biaya pembangunan pabrik ini juga mencapai miliaran dolar, sehingga insiden ini akan menjadi perhatian besar bagi Tata Electronics dan Apple dalam upaya memulihkan operasional secepat mungkin.
Meskipun saat ini tidak ada laporan tentang penundaan yang signifikan, para analis memperkirakan bahwa kebakaran ini bisa memperlambat proses produksi iPhone, terutama mengingat rencana untuk memulai produksi penuh menjelang akhir tahun. [FY/IF]