Telset.id, Jakarta – Facebook baru saja memasuki bisnis kacamata pintar dengan meluncurkan Ray-Ban Stories. Sesuai namanya, sunglasses pintar ini merupakan hasil kerjasama dengan produsen kacamata ternama, Ray-Ban.
Produk kacamata pintar pertama Facebook ini dilengkapi sejumlah fitur pintar layaknya sebuah smartphone. Misalnya kemampuan fotografi dan video.
Ray-Ban Stories adalah kacamata hitam pintar dengan dua kamera 5MP, touchpad di kuil, speaker internal, tiga mikrofon, dan casing pengisi daya.
Baca juga: Facebook Beri Sinyal Garap Kacamata AR
Hadir dalam gaya Ray-Ban klasik seperti Wayfarer, Meteor, dan Round dan dalam kombinasi tambahan warna bingkai dan kaca, kacamata pintar ini mengambil Snapchat’s Spectacles, yang sekarang sudah masuk generasi ketiga.
Ray-Ban Stories memiliki dua kamera 5MP yang dapat mengambil foto dan video hingga 30 detik. Ada penyimpanan internal untuk 500 lebih foto dan sekitar 30 video.
Triple mic array menggunakan teknologi beam-forming dan peredam bising untuk memberikan perekaman suara yang baik selama perekaman video.
Kacamata hitam mendukung fotografi komputasi, HDR, rendah cahaya (Mode Malam), stabilisasi video, dan denoising untuk memanjakan foto dan video Anda.
Foto dan videonya disimpan di aplikasi Facebook View, dan Anda dapat mengeditnya sebelum mengirimkannya ke aplikasi media sosial yang diinginkan, seperti Instagram, Messenger, Twitter, TikTok, Snapchat, dan banyak lagi.
Casing pengisi daya melengkapi kacamata hitam pintar dan diklaim daya tahan baterainya bisa hingga tiga hari. Khas dengan kacamata Ray-Ban Anda mendapatkan kasing, kain pembersih, tas kain, dan kabel USB.
Baca juga: Facebook Daftarkan Paten Baru, Kali Ini untuk Kacamata AR?
The Ray-Ban Stories sekarang tersedia untuk dibeli secara online dan di toko ritel tertentu di Amerika Serikat, Australia, Kanada, Irlandia, Italia, dan Inggris, dengan harga $299 atau sekitar Rp 4,2 jutaan.
Tidak ada informasi apakah kacamata pintar hasil kerja sama Facebook dan Ray-Ban ini akan dipasarkan juga di pasar Asis atau tidak, termasuk di Indonesia. [HBS]