Telset.id, Jakarta – Perusahaan teknologi Huawei dikabarkan akan kembali atau come back ke pasar smartphone global, setelah sempat mundur akibat perang dagang Amerika Serikat dan China.
Huawei diam-diam meluncurkan tiga ponsel seri Mate 60 dalam 2 minggu terakhir, dan semuanya hadir dengan dukungan 5G. Beberapa sumber dari China sekarang mengklaim kalau peluncuran HP terbaru Huawei ini adalah langkah pertama dari serangan baru produsen ke pasar smartphone global.
Media IT Home yang mengutip sumber orang dalam perusahaan mengklaim Huawei sedang meletakkan fondasi dengan pasar domestik di China dan melanjutkan ekspansi ke luar negeri. Belum diketahui kapan Huawei akan debut ke pasar HP global, dan perusahaan sendiri juga belum memberikan pernyataan apapun.
Seperti dikutip Telset dari GSM Arena pada Selasa (12/09/2023), Huawei telah menjadi sandera dalam perang dagang antara China dan Amerika Serikat yang dimulai lebih dari 5 tahun lalu. Akibatnya, perusahaan dilarang mengakses sebagian besar teknologi Amerika Serikat seperti chipset 5G.
BACA JUGA:Â
- Huawei dan Ericsson Akhiri Sengketa dengan Perjanjian Paten
- Bos Huawei Bantah Perusahaan akan Rilis HP 5G Terbaru
Meski begitu muncul fenomena menarik karena Huawei Mate 60, Mate 60 Pro, dan Mate 60 Pro+ tiba dengan chipset 5G dan Kirin 9000S yang dibangun di atas proses teknologi 7nm. Tidak jelas bagaimana bisa HP ini didukung chipset 5G, tetapi tetapi media laporan domestik mengungkapkan chip itu sepenuhnya buatan China.
Alhasil menimbulkan pertanyaan lebih lanjut tentang bagaimana bisa China memperoleh pengetahuan untuk proses rumit seperti itu dalam waktu singkat.
Huawei telah meningkatkan perkiraan produksi tahunannya dari 30 juta pada Januari menjadi 38 juta pada awal September 2023 ini. Dari mereka, 20 juta unit telah dikirim, dan unit Mate 60 Pro akan mencapai 6 juta lebih atau sepertiga dari pesanan yang tersisa.
BACA JUGA:Â
- Huawei Mate 60 Punya Fitur Dynamic Island dengan Kamera Ganda
- Huawei Bikin HP Layar Lipat Seri Nova, Harga Terjangkau!
Kembali ke masa lalu, Huawei saat masih memiliki 42% pasar smartphone Cina tetapi sekarang di bawah 10%, sementara pangsa pasar global saat ini 3% atau menurun 6 kali lipat dibandingkan pertengahan 2019.
