Telset.id, Jakarta – HTC merilis headset virtual reality (VR) Vive Pro McLaren Edition untuk penggemar balap mobil Formula 1 (F1). Headset VR seharga US$ 1.549 atau mencapai Rp 22,5 jutaan ini akan membawa para gamer yang ingin merasakan adu balap mobil F1 secara virtual.
Dilansir Engadget, perangkat ini merupakan buah dari kerjasama kemitraan antara HTC dan tim balap F1 McLaren pada Mei lalu.
Seperti diketahui, pada Grand Prix F1 di Abu Dhabi beberapa waktu lalu, HTC mengungkapkan bahwa perangkat VR edisi terbatas ini akan dibuat berdasarkan kit lengkap Vive Pro.
Perangkat ini disebutkan juga akan menjadi perangkat resmi untuk kompetisi eSports McLaren, yakni Shadow Project.
Vive Pro McLaren Limited Edition dilengkapi dengan tanda tangan oranye tim balap di sekeliling kamera depan headset, serta pada tombol menu dan tali pada pengontrol untuk versi 2018, yang disertakan dengan unit Base Station 2.0.
Namun pada kenyataannya, selisih harga dengan model biasa (Rp 18,8 jutaan) dikompensasikan dua aplikasi pengalaman VR McLaren yang biasanya terbatas untuk pelanggan Viveport.
Studio 397’s rFactor 2 McLaren Edition balap simulator menyematkan efek suara yang mendalam, dan grafis yang menakjubkan bersama dengan kondisi cuaca yang dinamis.
Selain itu, trek balap juga memanfaatkan teknologi jalanan nyata yang mengubah daya cengkraman sesuai dengan lama mobil dikendarai, yang mempertimbangkan kondisi ban dan lainnya.
Aplikasi lainnya adalah McLaren Garage VR Experience yang harus mengalami sendiri penjelasannya. Game ini adalah kolaborasi antara McLaren, Vive Studios dan vDesign, yang menempatkan Anda ke dalam pit McLaren, dengan tiga peran untuk dipilih, yakni tire gunner, tire demounter dan tire mounter.
Setelah terbiasa dengan instruksi dan prosesnya, Anda dapat menantang pemain lain dengan catatan kecepatan Anda sendiri.
Peluncuran Vive Pro McLaren Limited Edition ini menyusul keterlibatan HTC dengan program eSports Shadow Project yang diperluas oleh McLaren, di mana para gamer dapat bersaing dalam trek balap virtual.
Selain itu, para gamer juga mendapatkan kesempatan untuk menjadi pembalap F1 sesungguhnya, seperti Rudy van Buren yang memenangkan kompetisi tersebut pada 2017.
Pembalap McLaren, Fernando Alonso juga memiliki tim eSports sendiri. Dengan begitu, meskipun dia pensiun dari balapan jet darat tersebut setelah musim ini, ada kemungkinan besar Alonso akan tetap melaju di sirkuit F1 dengan headset VR. [WS/HBS]
Sumber: Engadget