Telset.id, Jakarta – Xiaomi telah mengumumkan OS terbarunya bernama HyperOS, akan tetapi bagi pengguna HP Xiaomi yang telah memodifikasi program dasar atau unlock bootloader tidak bisa melakukan update HyperOS.
Dikutip Telset dari GSM Arena pada Kamis (09/11/2023), Xiaomi mengatakan tidak akan memperbarui perangkat apa pun dengan bootloader yang tidak terkunci, baik itu HyperOS atau MIUI 14.
Selain itu, perangkat HyperOS akan lebih sulit dibuka alias dilakukan bootloader. Pengguna HyperOS China akan diminta tidak hanya untuk menunggu periode 1 minggu, tetapi juga mendapatkan level 5 di forum komunitas mereka.
Pengguna di luar China harus menunggu pengumuman resmi Xiaomi tentang bagaimana proses unlocking baru akan bekerja. Perlu diingat walaupun nantinya HyperOS bisa melakukan bootloader, tetapi Anda tidak bisa update rutin HyperOS. HP harus dikunci kembali untuk mendapatkan pembaruan.
BACA JUGA:
- Xiaomi Klaim HyperOS akan Beri Kenyamanan Penggunaan
- Debut di Jajaran Xiaomi 14, HyperOS Bakal Gantikan MIUI
Xiaomi juga memperkenalkan batas baru yakni hanya 3 perangkat yang bisa dibuka per tahun yang diizinkan. Itu sekali lagi merupakan batasan khusus China, tetapi Xiaomi dapat memutuskan untuk memperluasnya ke pasar lain juga.
Xiaomi mengutip masalah keamanan ketika ditanya mengapa mereka memberlakukan tindakan ketat seperti itu dan melarang pengguna membuka kunci ponsel cerdas mereka.
HyperOS adalah sistem operasi baru yang dirancang agar lebih ringan dan berorientasi kinerja daripada MIUI. OS ini juga dapat disesuaikan dan menawarkan antarmuka yang lebih ramah pengguna serta menghadirkan kolaborasi lintas perangkat yang mulus antara beberapa perangkat.
HyperOS mencakup model besar AI bawaan yang mendukung fitur-fitur seperti Xiaoai Input Assistant untuk pembuatan teks dan WPS Document Scanning untuk pengenalan teks dalam dokumen.
BACA JUGA:
- Asik! HP Poco Ini Bakal Kebagian Xiaomi HyperOS
- Xiaomi Luncurkan HyperOS Pakai Fitur AI dan Ukuran Lebih Kecil
Berikutnya AI Wonderful Painting untuk mengubah corat-coret menjadi lukisan, dan AI Image Search untuk pengambilan gambar intuitif. Selain itu, ada Integrasi perangkat-cloud yang lebih ketat.
Xiaomi juga menambahkan fitur keamanan baru, termasuk sistem keamanan TEE yang dikembangkan sendiri, yang memproses konten sensitif secara terpisah.