Telset.id, Jakarta – HMD Global menghidupkan smartphone Nokia lebih dari tiga tahun lalu dan mengalami kesuksesan instan. Namun kini, HMD Global mulai kepayahan menjual ponsel Nokia.
Saat pertama mengakuisisi brand Nokia, HMD sempat mencicipi sukses. Saat itu, penjualan ponsel Nokia naik dari hanya 100 ribu unit pada kuartal I-2017 menjadi lebih dari 4,4 juta unit pada kuartal IV-2017.
{Baca juga: Nongol di Amazon, Casing Nokia 9 Punya 7 Lubang}
Sepanjang 2018, penjualan ponsel Nokia cukup stabil. Namun, memasuki 2019, HMD Global cukup kepayahan dalam menjual smartphone Nokia. Penjualan turun pada setiap kuartal, kecuali kuartal II-2019. Data penjualan 2020 bisa jadi akan lebih buruk.
Data pasar Counterpoint Research menunjukkan, HMD Global hanya mengirim 1,7 juta smartphone Nokia selama kuartal pertama 2020. Angka itu turun 45,2 persen tahun-ke-tahun, lebih dari tiga kali lipat penurunan pasar rata-rata selama periode sama.
Lebih buruk, dilansir Phone Arena, kuartal I-2020 adalah kuartal ketiga berturut-turut di mana penjualan smartphone Nokia turun hingga satu juta unit. Kuartal tersebut merupakan yang terburuk sejak kuartal II- 2017 dengan 1,4 juta unit pengiriman.
Menurut Counterpoint, dikutip Telset.id, Senin (4/5/2020), HMD Global adalah nomor 13 dalam daftar produsen smartphone global terbesar pada kuartal terakhir. Raihan itu sangat mengecewakan mengingat Nokia sempat nangkring di nomor sembilan.
Penjualan smartphone Nokia tahun ini pasti akan dipengaruhi oleh pandemi Covid-19 yang mulai melanda Eropa pada Maret 2020. Namun, penurunan yang begitu besar dalam hal penjualan unit pada tahun lalu juga tidak bisa dikesampingkan begitu saja.
{Baca Juga: Nokia 5310 XpressMusic Hidup Kembali, Dijual Rp 600 Ribuan}
HMD Global sekarang bertaruh besar-besaran kepada Nokia 8.3 5G untuk menghidupkan kembali penjualan. Tapi, dengan permintaan yang masih rendah di Eropa, kuartal saat ini dapat berakhir bencana bagi smartphone Nokia. Benarkah, HMD Global? [SN/HBS]