Telset.id, Jakarta – Penggemar Nokia sepertinya harus bersiap untuk mengucapkan selamat tinggal pada ponsel legendaris ini. Baru-baru ini, HMD Global selaku perusahaan di balik produksi ponsel Nokia, membuat keputusan mengejutkan dengan menghapus semua ponsel pintar Nokia dari situs resminya. Kok?
Langkah ini dilakukan setelah HMD Global mengumumkan perubahan strategi besar, yaitu meluncurkan perangkat ponsel dengan merek HMD, dan tidak lagi bergantung pada lisensi merek Nokia yang akan berakhir pada tahun 2026.
Menurut laporan dari NokiaMob, ponsel pintar dengan merek Nokia tidak lagi tersedia di situs resmi HMD untuk kawasan Eropa. Namun, perangkat Nokia masih terlihat di beberapa wilayah seperti Asia, Afrika, Timur Tengah, Australia, Selandia Baru, dan Amerika Latin.
BACA JUGA:
Meski demikian, ketersediaan perangkat ini kemungkinan akan segera berakhir juga di wilayah tersebut, seiring dengan transisi HMD ke merek barunya.
Perubahan ini menunjukkan bahwa HMD Global sedang mencoba mendiversifikasi produk mereka dan berfokus pada pengembangan merek HMD.
Jean-Francois Baril, CEO HMD Global, menyatakan bahwa perusahaan sedang menjajaki kerja sama dengan beberapa mitra strategis untuk memperkuat posisinya di pasar Eropa. Baril juga menekankan bahwa HMD tetap berkomitmen untuk menyediakan perangkat yang ramah lingkungan dan aman bagi konsumen.
Walaupun ponsel Nokia dihapus dari situs resmi HMD, perangkat feature phone dan beberapa ponsel pintar Nokia yang lama masih mendapatkan dukungan perangkat lunak di halaman dukungan HMD. Namun, belum ada kepastian mengenai berapa lama dukungan tersebut akan terus berjalan.
Nokia Corporation, sebagai pemilik merek Nokia, tetap menjadi pemain besar di sektor infrastruktur jaringan dan pemegang paten teknologi yang kuat. Merek ini masih memiliki peran penting dalam pengembangan teknologi jaringan, terutama 5G.
BACA JUGA:
- OpenAI Rilis Model Suara GPT-4, Khusus Pengguna ChatGPT Plus
- OpenAI Rilis ChatGPT Model “o1” dengan Akurasi Lebih Tinggi
Namun, di pasar ponsel pintar, merek ini telah menghadapi persaingan ketat, terutama setelah beralih ke sistem operasi Android dan tidak lagi memproduksi perangkat flagship seperti dulu.
Keputusan HMD Global ini menandai langkah penting dalam transisi mereka dari merek Nokia ke HMD. Meskipun demikian, dampak perubahan ini terhadap konsumen setia Nokia masih belum sepenuhnya terlihat. Transisi ini menjadi momen penting bagi HMD Global dalam membangun identitasnya di pasar ponsel global yang sangat kompetitif.
