Harga Motherboard AMD dan Intel Meningkat Hingga 40%

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Baru-baru ini data penjualan motherboard AMD dan Intel dari MindFactory dibagikan oleh TechEpiphany dan menunjukan harga komponen meningkat hingga 40%

Data penjualan tersebut dibandingkan dengan data penjualan mulai dari November 2020 lalu. Hasilnya, data menunjukan bahwa Intel sekarang telah memegang pangsa pasar yang lebih besar dibandingkan AMD.

Hal ini dikaitkan dengan rilis prosesor terbaru Raptor Lake yang kompatibel dengan motherboard socket LGA 1700. Di sisi lain, konsumen ragu untuk membeli seri chip Ryzen 7000 yang baru dan motherboard dengan socket AM5. Namun, data tersebut juga memperlihatkan harga jual rata-rata motherboard AMD dan Intel meningkat hingga 40%.

BACA JUGA:

Dikutip Telset dari Gizmochina, pada akhir tahun 2020 pembeli mengeluarkan uang rata-rata €140,78 atau Rp 2,3 jutaan untuk motherboard Intel dan €120,50 atau Rp 1,9 juta untuk motherboard AMD.

Lebih lanjut, pada Maret 2023, harga rata-rata motherboard Intel meningkat ke €197 atau Rp 3,2 juta dan motherboard AMD meningkat ke €163 atau Rp 2,6 juta.

Ini berarti motherboard AMD meningkat hingga 35% dan untuk Intel meningkat hingga 40%. Peningkatan harga ini sangat memprihatinkan, meningat iklim ekonomi saat ini.

Saat dibandingkan presentase pengingkatan harga ini dengan tingkat inflasi Amerika dan Eropa, terlihat jelas bahwa kenaikan harga komponen ini telah melampau tingkat inflasi yang melonjak.

Pada tahun 2022, Eropa mengalami tingkat inflasi sebesar 9,9% dan Amerika meningkat sebanyak 8%. Jika harga motherboard mengikuti tingkat inflasi harga untuk motherboard AMD berada di kisaran €145-147 atau Rp 2,3 hingga 2,4 juta dan motherboard Intel di harga €169-172 atau Rp 2,7 hingga 2,8 juta.

Dampaknya, peningkatan harga yang signifikan ini membuat penjualan motherboard menjadi menurunan, dan membuat konsumen memerlukan opsi pembelian komponen yang lebih murah.

BACA JUGA:

Harga komponen ini telah ditentukan oleh mitra seperti MSI, Gigabyte, dan ASRock. Namun, peluncuran socket CPU terbaru oleh perusahaan semikonduktor memperburuk situasi.

Kenaikan harga ini juga bisa menghalangi para perakit PC mandiri untuk merakit perangkat mereka, terutama bagi mereka yang tidak mampu membeli semua komponen baru. Ini menekankan perlunya pilihan motherboard dengan harga terjangkau. [FY/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI